OFFICIAL STATEMENT KEPALA BADAN GEOLOGI PADA PRESS CONFERENCE CAPAIAN KINERJA TA 2022 DAN RENCANA KERJA TA 2023

Badan Geologi, sebagai unit eselon satu di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), mendukung Prioritas Nasional yang diamanatkan kepada Kementerian ESDM. Dari tujuh prioritas nasional yang diemban Kementerian ESDM, Badan Geologi mendukung 3 Prioritas Nasional yakni, Prioritas Nasional 1 yaitu "Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan", Prioritas Nasional 5 yaitu "Memperkuat Infrastruktur untuk Mendukung Pengembangan Ekonomi dan Pelayanan Dasar", Prioritas Nasional 6 yaitu "Membangun Lingkungan Hidup, Meningkatkan Ketahanan Bencana dan Perubahan Iklim".

Beberapa kegiatan yang dilaksanakan oleh Badan Geologi demi terwujudnya prioritas-prioritas nasional tersebut adalah menjadi wali data 13 jenis peta tematik dari 85 peta tematik yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Kebijakan Satu Peta (KSP). KSP adalah arahan strategis dalam terpenuhinya satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000. Percepatan Pelaksanaan KSP pada tingkat ketelitian peta skala 1:50.000 bertujuan untuk terpenuhinya satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal guna percepatan pelaksanaan pembangunan nasional.

13 peta tematik yang walidatanya Badan Geologi adalah Peta Geologi, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunungapi, Peta Kawasan Rawan Bencana Gempa Bumi, Peta Kawasan Rawan Bencana Tsunami, Peta Zona Kerentanan Gerakan Tanah, Peta Hidrogeologi, Peta Kawasan Bentang Alam Karst, Peta Sumber Daya Mineral, Peta Sumber Daya Batubara, Peta Sumber Daya Panas Bumi, Peta Patahan Aktif dan Peta Likuefaksi.

Demi tersedianya informasi sumber daya mineral, batubara, dan panas bumi, Badan Geologi secara berkala melakukan Pemuktahiran Neraca Sumber Daya Mineral, Batubara dan Panas Bumi. Hal ini sangat penting dilakukan karena menjadi rujukan dalam eksplorasi, karakterisasi untuk hilirisasi dan PNT serta pemutakhiran neraca sumber daya mineral logam dan non logam untuk mendukung pembangunan nasional; Menjadi rujukan dalam eksplorasi dan karakterisasi batubara untuk peningkatan nilai tambah serta rujukan dalam pemutakhiran neraca sumberdaya batubara; dan menjadi rujukan dalam eksplorasi panas bumi untuk penyediaan data dasar yang mendukung percepatan penggunaan EBT dalam bauran energi nasional. Saking pentingnya pemutakhiran neraca tersebut, sekarang sudah ada Rancangan Peraturan Menteri ESDM tentang Penetapan Neraca Sumber Daya dan Cadangan Mineral dan Batubara masuk dalam Program Legislasi dan Regulasi Sektor ESDM TA 2022.

Badan Geologi pun menunjukkan perhatian kepada keterdapatan sumber daya Rare Earth Minerals (REE) atau Logam Tanah Jarang (LTJ). Logam jenis ini sangat dibutuhkan di dunia, karena menjadi komoditi yang sangat strategis bagi kemajuan teknologi masa depan. Secara signifikan, kehadiran komoditi LTJE mampu menyumbang dalam peningkatan teknologi canggih, seperti telepon seluler, komputer, baterai isi ulang, magnet, lampu fluoresen dan peralatan elektronik lainnya untuk keperluan sipil maupun militer. Untuk kebutuhan mendatang, barang tambang ini sangat berperan dalam menjawab kebutuhan sumber energi yang ramah lingkungan dan efisien serta kebutuhan akan pertahanan negara.

Berdasarkan hasil kajian dan penyelidikan, Indonesia memiliki banyak sumber LTJ. Demi keperluan tersebut, Badan Geologi menerbitkan buku Potensi Logam Tanah Jarang di Indonesia pada tahun 2019. Dari buku tersebut, diketahui bahwa banyak indikasi di Sumatra dan Bangka Belitung dan juga indikasi berupa zirkon di Kalimantan, Sulawesi dan Papua. Dengan maraknya permintaan pasar dunia atas LTJ, Badan Geologi telah secara rutin melakukan penyelidikan dan kajian LTJ. Badan Geologi juga aktif turut serta dalam diskusi yang dikomandoi oleh Kemenkomar. Kalau ada pembahasan yang menyangkut LTJ, sudah dapat dipastikan Badan Geologi diajak serta, misalnya oleh Kemenhan, Kementerian perindustrian, dan BIN.

Dr. Ir. Muhammad Wafid, A.N., M.Sc.

Plt. Kepala Badan Geologi

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral


Hak Cipta © 2023
BADAN GEOLOGI - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
Jl. Diponegoro No. 57 Bandung 40122 Telp. 022 7215297