INFORMASI GEMPA BUMI
Gempa bumi terjadi pada Selasa, 17 Jun 2025, 13:25:35 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 2,21 LU-126,59 BT, 132 dari km Barat Daya, dengan magnitudo M5.1 pada kedalaman 5O km dan diperbarui menjadi 32 km.
Menurut The United States Geological Survey (USGS) Amerika Serikat, pusat gempa bumi berada pada koordinat 2,193 LU – 126,570 BT dengan magnitudo M5.1 pada kedalaman 52 km.
Berdasarkan GeoForschungsZentrum (GFZ) Jerman, pusat gempa bumi berada pada koordinat 2,19 LU – 126,66BT, dengan magnitudo M5.2 pada kedalaman 76 km.
KONDISI GEOLOGI DAN PENYEBAB GEMPA BUMI
Lokasi pusat gempa bumi berada di Laut Maluku dengan wilayah terdekat yaitu wilayah Kabupaten Halmahera Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Pulau Ternate, Kepulauan Sangihe, Kepulauan Talaud, dan Pulau Morotai dengan morfologi disusun oleh dataran, berombak, bergelombang, perbukitan, pegunungan, dan gunung. Litologi penyusun wilayah Kabupaten Halmahera Barat dan Utara didominasi oleh Batuan Kuarter Vulkanik dan Batuan Kuarter Non-Vulkanik. Pulau Ternate disusun oleh Batuan Kuarter Vulkanik. Kepulauan Sangihe disusun oleh batuan Vulkanik (Kuarter). Kepulauan Talaud disusun oleh Batuan Pra Tersier, Batuan Tersier, Batuan Batuan Kuarter Vulkanik dan Batuan Kuarter Non-Vulkanik. Batuan yang telah mengalami pelapukan dan/atau sedimen permukaan berpotensi memperkuat guncangan gempa bumi.
Kekerasan batuan permukaan dipengaruhi oleh umur dan jenis batuan. Batuan yang berumur lebih muda atau yang telah mengalami pelapukan mempunyai kekerasan lebih rendah begitu juga sebaliknya. Wilayah terdekat dengan pusat gempa bumi diklasifikasikan ke dalam kelas tanah A (batuan keras), B (batuan), C (tanah sangat padat dan batuan lunak), D (tanah sedang), dan E (tanah lunak).
Berdasarkan parameter sumber gempa bumi, maka disimpulkan gempa bumi tersebut diakibatkan oleh adanya aktivitas sesar mendatar yang mengindikasikan gempa intraslab.
DAMPAK GEMPA BUMI
Hingga laporan ini dibuat tidak ada informasi intensitas guncangan, korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Wilayah sekitar pusat gempa bumi berada pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gempa Bumi Menengah hingga Tinggi. Kejadian gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami karena meskipun berpusat di laut, namun berada pada kedalaman yang cukup dalam serta energinya tidak cukup besar untuk menyebabkan deformasi signifikan di dasar laut yang dapat memicu tsunami.
REKOMENDASI
1. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan serta informasi dari petugas BPBD setempat, dan tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami.
2. Masyarakat diharapkan melakukan pemeriksaan mandiri terkait kondisi bangunan setelah terjadi gempa bumi.
3. Masyarakat diimbau mengamati dan mematuhi rambu evakuasi.
4. Masyarakat diimbau menjauhi daerah tebing yang berpotensi terjadi gerakan tanah, terutama saat terjadi hujan.
5. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak diikuti oleh bahaya ikutan, seperti retakan tanah, penurunan lahan, likuefaksi dan longsoran.
6. Bangunan di daerah rawan gempa bumi diharapkan dapat mengikuti kaidah bangunan tahan gempa, guna menghindari risiko kerusakan, serta dilengkapi dengan jalur evakuasi.
LAMPIRAN