ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI MERUSAK DI KABUPATEN MOJOKERTO, PROVINSI JAWA TIMUR, TANGGAL 19 JUNI 2023

Informasi gempa bumi

Gempa bumi terjadi pada hari Senin, tanggal 19 Juni 2023, pukul 20:44:01 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 112,54 BT dan 7,49 LS, berjarak sekitar 11,8 km timur Kota Mojokerto dan 32,62 km barat daya Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, dengan magnitudo (M4,6) pada kedalaman 9 km. 

Kondisi geologi dan penyebab gempa bumi

Guncangan gempa bumi melanda wilayah Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Morfologi daerah tersebut merupakan dataran hingga dataran bergelombang, dan secara umum tersusun oleh tanah lunak (kelas E) serta tanah sedang (kelas D). Batuannya merupakan endapan Kuarter berupa endapan aluvial sungai dan secara setempat batuan rombakan gunung api. Endapan Kuarter ini bersifat lunak, lepas, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi. Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif di sekitar lokasi pusat gempa bumi dengan mekanisme sesar  mendatar yang belum teridentifikasi/ terpetakan sebelumnya.

Dampak gempa bumi

Hingga laporan ini dibuat menurut informasi dari media online (https://www.tvonenews.com/) kejadian gempa bumi tersebut telah mengakibatkan terjadinya bencana berupa kerusakan ringan rumah penduduk di Desa Penanggungan,  Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi terasa di daerah Mojokerto pada skala intensitas berkisar III - IV MMI _(Modified Mercalli Intensity)_. Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah hingga rendah. Kejadian gempa bumi tersebut tidak menyebabkan tsunami lokasi pusat gempa bumi terletak di darat. 

Rekomendasi

  1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan dan jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.
  2. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman.
  3. Bangunan di Kabupaten Mojokerto harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan, dan harus dilengkapi dengan jalur serta tempat evakuasi.
  4. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan tidak mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan (collateral hazard) berupa retakan tanah, penurunan tanah, likuefaksi dan gerakan tanah. 

Ikuti Berita Kami