ANALISIS GEOLOGI KEJADIAN GEMPA BUMI TANGGAL 3 JULI 2023 DI KABUPATEN KEEROM, PROVINSI PAPUA

Analisis geologi kejadian gempa bumi tanggal 3 Juli 2023 di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, sebagai berikut:

 

*I. Informasi Gempa Bumi*

Gempa bumi terjadi pada hari Senin tanggal 3 Juli 2023, pukul 09:51:38 WIB. Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lokasi pusat gempa bumi terletak di darat pada koordinat 140,25°BT dan 3,71° LS, berjarak sekitar 69 km barat daya Kabupaten Keerom, dengan magnitudo (M6,2) pada kedalaman 33 km. Menurut data _The United States Geological Survey_ (USGS) Amerika Serikat, lokasi pusat gempa bumi terletak pada koordinat 140,170° BT dan 3,729° LS dengan magnitudo (M5,4) pada kedalaman 13 km. Berdasarkan data _GeoForschungsZentrum_ (GFZ), Jerman, lokasi pusat gempa bumi berada pada koordinat 140,01° BT dan 3,77° LS, dengan magnitudo (M5,3) pada kedalaman 10 km. 

 

*II. Kondisi Geologi dan Penyebab Gempa Bumi*

Kabupaten Keerom yang terletak dekat dengan lokasi pusat gempa bumi tersusun oleh morfologi dataran hingga dataran bergelombang, dan pada bagian selatan hingga barat daya merupakan perbukitan bergelombang hingga terjal. Wilayah ini pada umumnya tersusun oleh tanah keras (kelas C) dan sebagian lainnya tersusun oleh tanah sedang (kelas D) dan tanah lunak (kelas E). Batuan penyusun wilayah ini adalah batuan berumur Pra Tersier berupa batuan metamorf, batuan berumur Tersier (batuan sedimen, batugamping), dan endapan Kuarter berupa endapan sungai dan endapan rawa. Sebagian batuan berumur Pra Tersier dan Tersier tersebut telah mengalami pelapukan. Endapan Kuarter, batuan berumur Pra Tersier dan Tersier yang telah mengalami pelapukan pada umumnya bersifat lunak, lepas, belum kompak _(unconsolidated)_ dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi.

 

Berdasarkan posisi lokasi pusat gempa bumi, kedalaman dan data mekanisme sumber dari BMKG, maka kejadian gempa bumi ini diakibatkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar. Menurut data Badan Geologi struktur geologi di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada umumnya adalah sesar naik. 

 

*III. Dampak Gempa Bumi*

Hingga laporan ini dibuat belum diperoleh informasi adanya korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat kejadian gempa bumi ini. Menurut data BMKG guncangan gempa bumi di sekitar lokasi pusat gempa bumi pada skala intensitas V - VI MMI _(Modified Mercally Intensity)._ Menurut data Badan Geologi, sebaran permukiman penduduk yang terlanda guncangan gempa bumi terletak pada Kawasan Rawan Bencana (KRB) gempa bumi menengah. Kejadian gempa bumi ini tidak menimbulkan tsunami karena lokasi pusat gempa bumi terletak di darat.

 

*IV. Rekomendasi*

1. Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang, mengikuti arahan dan informasi dari petugas BPBD setempat, tetap waspada dengan kejadian gempa bumi susulan, jangan terpancing isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi.

2. Bagi penduduk yang rumahnya mengalami kerusakan agar mengungsi ke tempat aman sesuai dengan arahan dari BPBD setempat.

3. Bangunan di Kabupaten Keerom harus dibangun menggunakan konstruksi bangunan tahan guncangan gempa bumi guna menghindari dari risiko kerusakan. Selain itu juga harus dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.

4. Oleh karena wilayah Kabupaten Keerom tergolong rawan bencana gempa bumi, maka harus ditingkatkan upaya mitigasi bencana gempa bumi melalui mitigasi struktural dan mitigasi non struktural.

5. Kejadian gempa bumi ini diperkirakan dapat berpotensi mengakibatkan terjadinya bahaya ikutan _(collateral hazard)_ seperti retakan tanah, gerakan tanah dan likuefaksi dalam dimensi kecil.

Ikuti Berita Kami