Lampung-  Badan Geologi melalui Pusat Survei Geologi (PSG) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menghadiri Rapat Kerja Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) I Tahun 2024 yang berlangsung di Provinsi Lampung. Dalam kesempatan tersebut, Kepala Pusat Survei Geologi, Bapak Edy Slameto, mewakili Kepala Badan Geologi, menyampaikan paparan mengenai hasil kegiatan terkait kemigasan yang dilakukan oleh Badan Geologi. Tema paparan tersebut adalah "Optimalisasi Pemanfaatan Gas di Era Transisi Energi: Potensi Migas hasil Penyelidikan Badan Geologi dan Peluang Kerja Sama dengan ADPMET" (6/6).

Dalam pemaparannya, Kepala PSG menjelaskan status cekungan sedimen di Indonesia pada tahun 2022. Beliau mengungkapkan tantangan dan peluang yang ada dalam eksplorasi cekungan sedimen. Indonesia memiliki 128 cekungan sedimen yang tersebar di seluruh wilayah, namun masih terdapat 79 cekungan yang memerlukan penambahan data. Untuk informasi lebih lanjut, peta cekungan sedimen dapat diunduh melalui website Geomap.

Kegiatan ini membuka peluang kolaborasi antara Badan Geologi dengan ADPMET melalui penentuan area penyelidikan potensi migas. Kolaborasi ini meliputi penentuan area studi, diskusi kelompok terfokus (FGD), dan kesepakatan area yang akan diteliti. Konsep kerja sama dengan ADPMET mencakup penyelidikan potensi migas, akuisisi wilayah kerja migas baru, pengembangan wilayah kerja migas yang sudah ada, serta pengembangan sains dan teknologi untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan dapat mempercepat optimalisasi pemanfaatan gas di era transisi energi, sekaligus meningkatkan sinergi antara pemerintah dan daerah penghasil migas serta energi terbarukan. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mendorong pemanfaatan energi yang lebih efisien dan ramah lingkungan demi keberlanjutan energi nasional.