PSG dan SKK Migas Gelar Diskusi Tindak Lanjut Hasil Survei Migas
Bandung- Pada tanggal 22 Mei 2024, Pusat Survei Geologi (PSG) di bawah Badan Geologi mengadakan koordinasi dengan SKK Migas untuk menindaklanjuti penyerahan hasil Tim Kajian Percepatan Kegiatan Eksplorasi di Wilayah Indonesia Barat Tahap II. Acara ini melibatkan presentasi dan sharing knowledge mengenai hasil penyelidikan sumber daya migas oleh PSG di Cekungan Barito, Lariang, Jawa Timur Selatan, serta Salatiga.
Pertemuan ini dihadiri secara daring oleh Bapak Nanang Abdul Manaf, Ketua Tim Kajian Percepatan Eksplorasi SKK Migas, beserta para ahli migas lainnya dari SKK Migas. Mereka hadir untuk memberikan tanggapan, saran, dan tindak lanjut berdasarkan data dari survei Rekomendasi Wilayah Keprospektifan Migas.
Dalam presentasi tersebut, PSG memaparkan hasil penyelidikan yang menunjukkan potensi migas di wilayah-wilayah yang telah disurvei. Cekungan Barito, Lariang, dan Jawa Timur Selatan menjadi fokus utama, selain hasil penyelidikan rembesan minyak di Salatiga. Presentasi ini menunjukkan data dan analisis yang diharapkan dapat menjadi dasar bagi eksplorasi lebih lanjut.
Namun, meskipun data awal telah dipresentasikan, pertemuan ini menekankan pentingnya koordinasi lebih lanjut antara PSG dan SKK Migas. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi dan memvalidasi data yang telah diperoleh, sehingga wilayah-wilayah berpotensi migas dapat dieksplorasi dengan lebih efektif.
Bapak Nanang Abdul Manaf beserta tim ahli SKK Migas memberikan tanggapan positif terhadap hasil survei yang dipaparkan. Mereka juga menyampaikan saran dan rekomendasi untuk langkah-langkah selanjutnya. Diskusi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat dalam eksplorasi migas.
Harapan utama dari koordinasi ini adalah percepatan penemuan sumber daya migas yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat antara PSG dan SKK Migas serta dukungan dari para ahli, upaya ini diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Eksplorasi yang lebih terarah dan efisien diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan potensi migas Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat. Melalui kolaborasi yang berkelanjutan dan validasi data yang akurat, diharapkan eksplorasi migas dapat berjalan dengan lebih baik, memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara.
Pertemuan ini dihadiri secara daring oleh Bapak Nanang Abdul Manaf, Ketua Tim Kajian Percepatan Eksplorasi SKK Migas, beserta para ahli migas lainnya dari SKK Migas. Mereka hadir untuk memberikan tanggapan, saran, dan tindak lanjut berdasarkan data dari survei Rekomendasi Wilayah Keprospektifan Migas.
Dalam presentasi tersebut, PSG memaparkan hasil penyelidikan yang menunjukkan potensi migas di wilayah-wilayah yang telah disurvei. Cekungan Barito, Lariang, dan Jawa Timur Selatan menjadi fokus utama, selain hasil penyelidikan rembesan minyak di Salatiga. Presentasi ini menunjukkan data dan analisis yang diharapkan dapat menjadi dasar bagi eksplorasi lebih lanjut.
Namun, meskipun data awal telah dipresentasikan, pertemuan ini menekankan pentingnya koordinasi lebih lanjut antara PSG dan SKK Migas. Tujuannya adalah untuk saling melengkapi dan memvalidasi data yang telah diperoleh, sehingga wilayah-wilayah berpotensi migas dapat dieksplorasi dengan lebih efektif.
Bapak Nanang Abdul Manaf beserta tim ahli SKK Migas memberikan tanggapan positif terhadap hasil survei yang dipaparkan. Mereka juga menyampaikan saran dan rekomendasi untuk langkah-langkah selanjutnya. Diskusi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi kolaborasi yang lebih erat dalam eksplorasi migas.
Harapan utama dari koordinasi ini adalah percepatan penemuan sumber daya migas yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat antara PSG dan SKK Migas serta dukungan dari para ahli, upaya ini diharapkan dapat mencapai hasil yang optimal. Eksplorasi yang lebih terarah dan efisien diharapkan mampu memenuhi kebutuhan energi nasional dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan potensi migas Indonesia, khususnya di wilayah Indonesia bagian barat. Melalui kolaborasi yang berkelanjutan dan validasi data yang akurat, diharapkan eksplorasi migas dapat berjalan dengan lebih baik, memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara.