Kupang - Asisten Daerah Bidang Pemerintahan, Drs. Benyamin Lola, M.Pd, mewakili Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih yang setinggi tingginya kepada Badan Geologi, Kementerian ESDM, telah membantu mewujudkan berdirinya pusat informasi geologi di Kota Kupang.
Dalam sambutannya pada saat peresmian berharap bahwa dengan hadirnya pusat informasi geologi ini dapat menjadi daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung ke Museum UPTD Kupang, dan memahami informasi geologi yang disajikan dalam panel informasi, alat peraga dan multimedia yang sangat menarik.

Kepala Bidang Geosains, Asep Kurnia Permana, S.T., M.Sc., yang hadir mewakili Badan Geologi pada peresmian tersebut menyampaikan bahwa pusat informasi geologi ini dapat menjadi jendela informasi bagi masyarakat dan generasi mendatang di Provinsi NTT dalam memahami kondisi geologi dan mengetahui kekayaan sumber daya alam daerahnya sehingga menimbulkan kebanggan dan rasa cinta dalam bersama sama membangun daerahnya, lebih lanjut disampaikan bahwa pusat informasi geologi ini dapat menjadi tujuan destinasi untuk wisata edukasi berbasis geologi yang ada di wilayah NTT, sehingga para wisatawan yang datang mendapatkan referensi awal terkait fenomena geologi, sebelum berkunjung langsung ke lokasi yang ada di kepulauan di wilayah provinsi NTT.
Kepala Museum Geologi, Iwan Kurniawan, S.T., yang telah banyak melakukan penelitian di wilayah NTT, hadir pula pada peresmian tersebut dan menyampaikan bahwa wilayah NTT kaya sekali dengan koleksi fosil yang belum digali sehingga dapat menjadi potensi diwujudkanya site museum untuk kegiatan penelitian geologi dan arkeologi di masa mendatang, tentunya hal tersebut bisa diwujudkan akan menjadi satu-satunya di Indonesia.

Rangkaian peresmian Pusat Informasi Geologi di awali oleh seminar dengan Narasumber Rully Setiawan, S.T., sebagai peneliti dari Pusat Survei Geologi yang menyampaikan kondisi geologi NTT, dan kaitanya dengan sumber daya energi dan mineral, warisan geologi, dan sejarah kehidupan yang berhubungan dengan budaya, acara seminar dihadiri oleh para dosen, kepala sekolah, guru, pelajar, dan masyarakat. Pasca diresmikannya pusat informasi geologi tersebut diserbu oleh masyarakat dan pelajar yang antusias untuk melihat informasi dan koleksi yang ada pada pusat informasi geologi tersebut.