Oil is by far the most important of minerals mined in borneo. Next are coal and gold , diamonds, whereas other mineral not or insignificantly have been mined. The southern and Eastern departement, especially the eastern and southeastren parts are of the utmost importance for the mining industry. Gold, homever, occurs only in the westren departement …
Gambut banyak didapatkan diwilayah Kalimantan Tengah dan pada umumnya ciri keterdapatan secara cepat dapat diketahui diantaranya dapat dilihat terutama pada warna air yang mengalir disekitarnya akan berwarna cokelat kehitaman dan bila diminum akan terasa keasamannya, secara fisik juga dapat dilihat yaitu hampir menyerupai tanah tetapi berwarna cokel…
Propinsi Kalimatan Selatan adalah propinsi yang memiliki potensi kekayaan alam yang cukup besar jumlahnya, termasuk potensi sumberdaya mineral dan energi.
Untuk merealisasikan rencana Daftar Isian Kegiatan Suplemen (DIK-S) Geologi dan Sumberdaya Mineral, dalam hal ini Direktorat Sumberdaya Mineral yang pelaksanakannya dilaksanakan oleh Sub Direktorat Eksplorasi Batubara dan Gambut telah melakukan penyelidikan endapan batubara dan gambut di dearah Sumatera Barat dan Sulawesi.
Batubara sebagai salah satu pilihan energi pengganti minyak bumi terdapat hampir di seluruh kawasan di Indonesia,guna memenuhi batubara secara berkesinabungan perlu di adakan eksplorasi terhadap daerah-daerah yang secara geologi diketahui mengandung formasi pembawa batubara.
Mengingat makin meningkatnya kebutuhan energi nasional di masa yang akan datang dan makin langkanya sumber-sumber daya energi konvensional seperti gas dan minyak bumi, sedangkan potensi sumberdayab gambut di Indonesia cukup besar, maka gambut bisa diharapkan sebagai sumberdaya energi alternatif.
Saat ini batubara merupakan sumberdaya mineral yang sangat penting sebagai sumber energi alternatif pengganti sumber energi minyak dan gas bumi, sehingga sumberdaya batubara tersebut perlu dikelola secara benar dan baik, yang suatu saat akan diperlukan sebagai sumber energi yang penting.
Daerah eksplorasi dengan luas 640 Ha terdiri dari 2 blok yaitu Blok A (340 Ha) dan Blok B (300 Ha) merupakan sebagian wilayah dari blok Prospek Upau yang mempunyai luas keseluruhan 7.800 Ha, termasuk kedalam wilayah Kabupaten Tabalong, Propinsi Kalimantan Selatan.