Daerah Penyelidikan terletak pada jalur mineralisasi Garut - Tasikmalaya - Ciamis di daerah Pegunungan Selatan Jawa Barat pada Formasi Jampang.
Proses hidrotermal yang terjadi di daerah-daerah sesar menyebabkan terbentuknya ubahan-ubahan dan mineralisasi emas - perak dengan mineral asosiasinya pirit, kalkopirit, galena dan sfalerit.
Guna mengangkat potensi daerah Ciracap akan bahan galian logam emas, penulis mencoba menggali potensi daerah tsb dengan mengangkat data-data geologi daerah berdasarkan laporan - laporan terdahulu yang dilakukan oleh PT. Bunga kartika Indah dan PT. Geisnabs Farms dan laporan-laporan lainnya didaerah Ciemas - Ciracap Kabupaten Sukabumi, Jawa barat.
Penyelidikan ini dilakukan sebagai bagian dari tahapan pengungkapan potensi emas di wilayah KP DU No. 722/jabar. Arahan dalam penyelidikan bertitik tolak dari laporan hasil peninjauan sebelumnya, yang menyimpulkan bahwa dua jenis endapan di wilayah KP ini yaitu, emas primer dengan luas daerah prospek +=- hA (Gupit Jaringan).
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
36 Lembar, 5 lembar Lampiran dan 3 lembar peta ter
Eksplorasi logam mulia dasar di daerah ini dimaksud untuk mencari penyebaran Tufa Hijau yang menjadi tempat kedudukan mineralisasi logam yang nampak tersingkap luas di daerah Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan dan Ciamis. penyebarannya menerus ke arah timur di daerah Kabupaten Ciamis.
Daerah Penyelidikan terletak pada jalur mineralisasi Garut - Tasikmalaya - Ciamisdi daerah Pegunungan Selatan Jawa Barat Pada FFormasi Jampang.
Proses hidrotermal yang terjadi di daerah-daerah sesar menyebabkan terbentuknya ubahan-ubahan dan mineralisasi emas - perak dengan mineral asosiasinya pirit, kalkopirit, galena dan sfalerit.
G. Ciawitali secara geografis terletak di wilayah kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Jawa barat, antara 6` 40'55" - 6` 43' 10" Lintang Selatan dan 0` 25' 45" Bujur Barat dari Jakarta ( Gambar 1.1.1).
Penyelidikan ini merupakan salah satu pelaksanaan tugas dan fungsi Seksi Batumulia, Sub Direktorat Eksplorasi Mineral Industri dan Batuan, Direktorat Sumberdaya Mineral, Pada pelita V Tahun Anggaran 1991/1992; yaitu melakukan eksplorasi dan inventarisasi batumulia di daerah Kabupaten Rejanglebong, Propinsi Bengkulu.
Daerah Peninjauan termasuk kedalam Bayah Dome yang dikenal Sebagai Tempat Kedudukan Mineralisasi logam emas dan ikutannya di Jawa Barat Bagian selatan.
Ketersediaan informasi sangat penting sebagai bahan dalam menarik minat investor unsur membuka usaha di bidang pertambangan di suatu daerah. Atas pertimbangan ini data-data logam di wilayah Nusa Tenggara Barat dikaji sehingga diterapkan lokasi dari jenis logam unggulan yang ada. Dalam menentukan logam unggulan digunakan kriterian tertentu diantarany…
Pulau Bacan beserta Kepulauan Halmahera, Maluku Utara dipandang memiliki mata rantai denagn endapan tembaga porfiri di Papua, Papua Nugini dan Philipina. Keterhadapan endapan tembaga-emas diketahui dari hasil penyelidikan yang dilakukan Direktorat Sumber Daya Mineral tahun 70-an hingga pertengahan 80-an.