Penyelidikan ini dimaksudkan untuk menghasilkan geologi gunung api, sebagai bahan dasar Vulkanologi untuk penyelidikan selanjutnya. Tujuan penyelidikan adalah pembentukan seperti gunungapi untuk mengetahui SIAU evolusi dilihat dari berbagai aspek geologi, stratigrafi gunung api, struktur geologi, dan lain-lainnya.
Tujuan pemetaan daerah bahaya G. Batur adalah untuk mempersiapkan suatu peta daerah bahaya suatu gunungapi yang mempunyai masa istirahat antara 1 sampai 30 tahun (jangka menengah). Pada 1970, G.Batur telah dipetakan oleh S.Hamidi dkk yang menghasilkan satu peta daerah bahaya setelah terjadi kegiatan letusan paroksimal 1963. Metode penelitian yang dilaksanakan selama pekerjaan ini dilaksanakan a…
dengan adanya kegiatan vulkanuk umunya di tanah air pada waktu akhir-akhir ini (1960/1961) dan khususnya kegiatan G. Slamet pada akhir tahun 1960 sampai permulaan tahun 1961, maka oleh Djawatan Geologi/ Urusan vulkanologi metasa perlu mengadakan permeriksaan puncak G. Slamet untuk mengetahui perubahan perubahan apa yang telah terjadi sebagai akibat kegiatan vulkanik dan kemungkinan -kemungkina…
Sesuai rencana kerja proyek pemetaan geologi Gunungapi Sub-Direktorat Pemetaan Gunungapi Direktorat Vulkanologi pada PELITA III geologi gunungapi Krakatau. Pekerjaan lapangan berlangsung 40 hari dari 13 Maret sampai dengan 21 April 1982.
Data dan neraca sumber daya batubara, gambut dan gas metana batubara (GMB) digunakan oleh kementerian atau lembaga terkait pembuatan kebijakan di sektor energi, sehingga dalam kegiatan pemutakhiran neraca sumber daya diperlukan keakuratan data yang telah diinventarisasi. Alur data penyelidikan berperan sangat penting dalam menunjang keakuratan dan termutakhirkannya data sumber daya dan cadangan…
Sistem penyimpanan CO2 dalam batubara merupakan suatu sistem penyimpanan dengan menginjeksikan CO2 ke lapisan (seam) batubara agar CO2 tersebut aman terisolasi dan tidak terlepas ke udara yang dapat menyebabkan pemanasan global atau perubahan iklim. Potensi batubara di Sumatera Selatan umumnya berada pada formasi pembawa batubara yaitu Formasi Muaraenim berumur Miosen Akhir s.d. Pliosen. Formas…
Tujuan pemetaan geologi gunungapi kompleks Mandosawu - Ranaka adalah untuk mengetahui keadaan geologinya, antara lain: jenis batuan, sebaran batuan, urutan stratigrafy (umur geologi), struktur geologi, sejarah erupsi, dan lain sebagainya. Hal ini perlu untuk mengetahui sejarah kegunungapian kompleks ini dan untuk menunjang pembuatan peta daerah bahaya gunungapi kompleks ini.
G.Ebulobo adalah sebuah gunungapi yang terletak di Kecamatan Boawae, Kabupaten Ngada, Flores Tengah. G. Ebulobo mempunyai ketinggian 2123,8 m diatas permukaan laut dan 1610,8 m diatas dataran Boawae. Adapun maksud serta tujuan dilakukan penyelidikan kawah dan pengukuran suhu ialah untuk mengetahui perubahan disekitar kawah dan mengumpulkan data suhu di G. Ebulobo, sebagai pembanding dalam rangk…
G. Kelimutu (1640 m), terletak pada posisi geografi 8°45 Lintang Selatan dari 121°50' Bujur Timur, di Ka-bupaten Ende, Flores Tengah. Tipe gunungapi adalah strato yang mempunyai 3 buah danau kawah yaitu: Danau I; Tiwu Ata Polo, Danau II; Tiwu Nuamuri Koofai, Danau III; Tiwu Ata Mbupu. Ketiga danau tersebut warna airnya berlainan, danau I berwarna hijau muda, danau II kebiru-biruan dan danau I…
Berdasarkan Surat Perintah Perjalanan Dinas now 3005/P/1985 dan 3096/P/1985, masing-masing atas nama I Made Wenten dan I Wayan Bukti ditugaskan untuk melaksanakan pengamatan visual G. Kelimutu. Maksud dan tujuan adalah untuk mendapatkan data maupun untuk mengetahui tingkat kegiatan G. Kelimutu pada saat ini dibandingkan dengan kegiatan yang terdahulu. Berdasarkan catatan, posisi geografi C. Kel…