Pemotretan dari hasil udara diatas Gunung kelut dan daerah-daerah laharan sekelilingnya dilakukan oleh pihak P.N. Aerial survey pada tanggal 10 Mei 1966 dengan mempergunakan persawat udara B-25.
Dengan surat perintah kepala direktorat geologi No.181/S/1966 tertanggal 28 April 1966, penulis ditugaskan untuk mengadakan survey ke G. Kelut setelah terjadinya letusan dasyat dan tiba-tiba pada tanggal 26 April 1966, jam 20.15 WIB.
Menghubungi Madahansip Djawa Timur untuk mendjelaskan isi surat Kep. Bagian Volkanologi tgl.27-9-1965 No.2979, mengenai pengamatan gunungapi-gunungapi di djawa timur. Menghubungi Kamasak Kediri untuk pengawasan G. Kelut akhir-akhir ini.
G. Semeru sampai saat ini masih terus berkeja aktif sehingga membahayakan penduduk yang bertempat tinggal disekitarnya. Dalam hal ini bahaya G. Semeru dibagi dalam dua macam: a. Bahaya Primer (langsung); yakni bahaya letusan (erupsi) dan awan panas (nuee ardente) b. Bahaya sekunder (tidak langsung); yakni bahaya yang timbul sesudah terjadinya letusan, yaitu banjir lahar yang mengangkut bahan-…
The present work contains appendixes to the report of party No. 2. It comprises tables to reserve calculation, tables of check analyses and their interpretation, as well as the data concerning test water pumping's in Telaga Bodas Sulphur deposit.
By decree of the Director of Government enterprises dated 2 October 1914, 12011, to undersigned was instructed to undertake a business trip in order to carry out a closer investigation of the sulfur occurrence in the by Government decree reserved part of the Residency of Besuki, also t collect data for preparation of an eventual exploitation of the sulfur.
Pengertian sebagian besar rakyat hingga saat ini masih tetap sebagaimana pengertian beberapa puluh tahun yang lampau, apabila G. Semeru meletus tidak takut karena tidak berbahaya, terutama rakyat yang tempatnya sangat berdekatan tinggal di daerah terlarang dan daerah berbahaya, berhubung dengan telah lamanya G. semeru giat dianggap biasa.
Pada tgl. 2 Djanuari1958 diterima berita dari Kantor Kepresidenan Priangan dengan perantaraan telpun, bahwa bupati tasikmalaya mengabarkan G. Galunggung mengeluarkan asap terkepul membubung tinggi dan mengharap pemeriksaan dari Urusan Gunung Api.
Dalam peninjauan pada tanggal 14 Desember 1961, peninjauan menerangkan sbb: yang sudah selesai baru Rumah pesawat dan rumah agregaat.
Tuan Junghuhn membahas mataair ini sbb 'sumber ini, lk 1400 kaki dml di dekat kp. Sangkanurip, bernata air langsung dekat alur Cian-par. Suhu airnya 32.4 deg R atau 105 deg F pada derajat panas cuaca 19.5 deg R atau 76 deg F dan 19.1 ^ 0 R dari air anak sungai (pk. 8 pada 19 Agustus 1837). Rasanya memualkan dan berbau gas zat air belerang. Sumber ini membual dari bongkah-bongkah puing (batu gul…