Krakatau catastrophic eruption in 1883 produced a large amount of pumice in the form of pyroclastic flow or fall. At present, they are on Rakata, Sertung, Panjang, and Sebesi islands. The pumice as the major constituent, often accompanied by obsidian is petrographically and chemically analysed. Most pumice was white with some pink and blackish grey; in various from ash, sand lapilli to block. M…
Setelah mengetahui tentang kedasyatan letusan Krakatau dalam tahun 1883 dan akibat - akibat yang ditimbulkannya secara agak mendetil, sampailah kita sekarang ke sebab - sebab terjadinya letusan gunung berapi itu.
G. Sangeangapi adalah salah satu Gunungapi aktip berbentuk strato yang mempunyai kawah, dengan tinggi + 1949 meter di atas permukaan laut. Sesuai dengan SPPD dari Bandung atas nama : sdr.M.Endang Ilyas, sdr.H.Abdul Wahab dan sdr. Wayan Nongos Tapayasa, maka pada tanggal 29 Mei 1985 dilakukan pemeriksaan kawah/pengamatan visual langsung ke puncak/ke kawah Gunung Sangeangapi. Adapun maksud dan tu…
Laporan G. Tangkuban Prahu dari tgl 13/6-'52 s/d 20 djuni 1952,- telah dikirim sebagai laporan mingguan.
Atas perintah Sdr. Kepala Urusan Gn. Api dan jang telah disetudjui oleh Sdr. Kep. Djawatan Geologi, maka pada tg. 11 Djan. 1954, kami brangkat dari Bandung menudju ke Gn. Semeru, untuk mendjalankan tugas jang lamanja 2 bulan, akan tetapi berhubung jang mengaplos telat datangnja, karena ada sesuatu hal maka tugas kami diperpandjang 1 bulan lagi. Pengawasan Gn. Semeru dari Pos Bs. Sat, Gn. Saw…