Berdasarkan surat Perintah Persian an Dinas tanggal 4 Desember 1985 masing-masing No. 2810/P/1985 dan No. 2811/P/1985 kami penulis dengan Sdr. Munir berangkat dari Bukittinggi menuju G. Burni Telong di Kabupaten Aceh Tengah, Daerah Istimewa Aceh, dengan memperguna- kan kendaraan umum dengan jarak tempuh pulang pergi lk. 2560 kilometer dan tidak tidak termasuk perjalanan di lapangan.
Erupsi G. Gamalama umumnya mempunyai tanda-tanda yang mengawali letusan (precursor) sangat singkat. Kemunculan gempa-gempa vulkanik tidak banyak namun dapat diikuti oleh letusan yang bersifat freatik-freatomagmatik. Kemunculan gempa-gempa vulkanik umumnya diawali oleh aktivitas tektonik regional dan diikuti oleh kejadian gempa-gempa Tektonik lokal. Karakteristik ini juga teramati pada letusan G…
G. Gamalama (1715 m dpl) adalah salah satu gunungapi paling aktif di Maluku Utara. Gunungapi ini dikenal juga sebagai Piek van Ternate (puncak Temate), merupakan pulau gunungapi (tipe strato) yang hampir berbentuk lingkaran, Jan-jan pulau ini 5,8 km dengan luas lebih kurang 105 km². Secara geografis terletak di P. Temate, di sebelah barat P. Halmahera dengan posisi 0° 48° Lintang Utara, 127 …
Sehubungan dengan aktivitas Gunungso Gamslams yang sarinis menunjukkan kegiatannya, maka perkembangan pemukiman di dalam Deerah Bahaya selalu dimonitor, khususnya lesbah-lemban sungsi yang berbahaya, sebagai salah satu upaya untuk memperkecil Jumlah korban. Usaha tersebut tidak lepas dari keserasian dalam kerjasama yang dikordinasikan antara instansi terkait dalam organisasi yang disebut SATLAK…
G. Kie Besi yang juga dikenal dengan sebutan G. Makian, terletak di sebelah baratdaya Halmahera wilayah Kecamatan Makian, Kabupaten Maluku Utara pada posisi geografis 0° 19' LU dan 127° 24' BT. Puncak tertinggi 1357 m di atas permukaan laut. Gunungapi ini mempunyai kawah yang cukup besar dan sebuah danau kawah di dasarnya. Pinggiran kawah berukuran 1500 x 1450 m dengan kedalaman 462 m. …
Pengeboran airtanah di Kabupaten Temanggung, Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan sesuai rencana mencapai kedalaman 120 meter. Debit yang dihasilkan cukup untuk memenuhi kekurangan kebutuhan air baku yaitu sebesar 1,2 l/detik atau 72 l/menit. Yang dapat didistibusikan kepada dusun-dusun di sekitar Desa Gentan untuk memenuhi sekitar 767 KK dengan jumlah kebutuhan air sekitar 40.2 meter kubik/hari. …
Berdasarkan hasil penyelidikan disimpulkan, Desa Wongsorejo merupakan daerah sulitair atau reven air, yang secara morfologi merupakan daerah pedataran, terletak kurang lebih 10 km dibagian barat daya ibukota kabupaten Banyuwangi, dengan elevasi ketinggian sekitar lebih dari 150 meter di atas muka laut. Batuan yang menutupi daerah ini terdiri dari endapan gunungapi yang terdiri dari tufa, pasir …