Menurut keterangan jang dapat dipertjaja G. Amburombu (Keo Piek) nama jang sesungguhnja ialah "EBULOBO" Ebu berarti Nenek dan Lobo berarti permulaan. Djadi Ebulobo berarti Nenek jang permulaan (Nenek jang tertua). Maka untuk G. Api tsb. kami pergunakan nama "G.Abulobo". G. Ebulobo termasuk gunung api jang giat bekerdjanja, berada disebelah Selatan Swapradja Bon Wae Daerah Ngada. Di lereng Utara…
Rombongan ke II untuk Urusan Volkanologi telah ber-siap sedjak achir bulan Maret 1961, totapi disebabkan oleh sukarnja pengangkutan antara Djakarta - Endeh, maka tugas ini baru dapat dilaksanakan pada tgl.26 April 1961. Berangkat dari Djakarta dengan Kapal Pelni "WATUDAMBO". Rombongan ke II ini terdiri dari Instansi2 jang dipandang dapat mengatasi hal2 jang dibutuhkan oleh Daerah, jang sedang d…
Dari djarak djauh telah tampak G. Lewotolo jang berada di semenandjung pulau Lomblen (Lembata) sebelah Utara, dengan tampak selalu asap keluar dari kawahnja jang tempo2 tjukup tebal, dari Hadekewa asap tampak keluar dari puntjak dan lereng atas sebelah Timur dan Tenggara. Ili Lewotolo oleh rakjat disekitar gunung umumnja dipandang keramat, rumah-rumah berhala masih banjak terdapat disekitar G.A…
Mengingat berita gawat dari Gubernur Sumbar di Padang dan Gubernur Jambi yang menerangkan bahwa Gunung Kerinci sejak akhir juni / awal juli 1964 berkerja giat, megeluarkan asap hitam dan hujan abu dan diulangi pada tgl. 8 Juli 1964 terjadi letusan lagi dan hujan abu di sebelah Utara mencapai 30 km. Dibutuhkan bantuan team Volkanologi.
Tanggal 12 Juli 1960.- djam 08.00 W.s. kapal sampai di Larantuka. Rombongan ekspedisi Flores Timur (Amdijad, Soedarso dan O. Roekman) sesampainja di Larantuka, terus menemui Kepala Daerah Larantuka dan Bapak Radja (Kepala Swapradja Lomblen) di Larantuka