Berhubung disiarkan berita melalui Radio Republik Indonesia Djakarta pada tgl. 7 Pebruari 1969 dan beberapa harian di Djakarta bahwa G. Ija meletus lagi pada tgl. 4 Pebruari 1969, maka penulis bersama Sdr. Nasum ditugaskan oleh Kepala Dinas Volkanologi atas hama Direktur Geologi ke G. Ija di Endeh (Flores), atas permin-taan Dirdjen Bentjana Alam dan Dana Bantuan Sosial. Penugasan ini dimaksudka…
Dalam rangka penelitian puncak dan pembuatan film memakai Camera Cannon Super S daripada lima buah gunungapi di Sumatera (G. Merapi, G. Tandikat, G. Talang, G. Kerincing, dan G. Sorik Merapi) telah dibuat pula peta daerah bahaya dari dua buah gunung tersebut terakhir.
Dalam rangka penelitian puncak dan pembuatan film memakai Camera Cannon Super S daripada lima buah gunungapi di Sumatera (G. Merapi, G. Tandikat, G. Kerinci, dan G. Sorik MErapi) telah dibuat pula peta daerah bahaya dari dua buah gunung tersebut terakhir.
Peta daerah bahaya ditentukan berdasarkan penelitian lapangan laporan- laporan sebelumnya. Naskah referat Gunung Sorik Marapi oleh Adnawidjaja yang telah selesai dibuat pada tanggal 14 September 1970 telah memperkirakan batas - batas daerah bahayanya, berdasarkan peta topografi dan tiga laporan sebelumnya.
Sebagai tindak lanjut monitoring pengukuran deformasi G. Lamongan telah dibuat lintasan pengukuran levelling sekitar Curah Buntu untuk arah utara-selatan dan timur-barat.
Gunung api Tokoko dan Batu Angus terletak pada sambungan garis lemah yang menghubungkan G. Klabat dan G.Dua Saudara. Gunung ini merupakan gunung api strato dan terletak didaerah terpencil sekitar kecamatan Bitung. Sifat dari gunung api ini jika meletus tidak ada tanda sebelumnya
Sesuai dengan rentjana semula, setelah Pemetaan Daerah Bahaja Senentara dan Pengukuran puntjak Gn. Tengkoke hampir selesai seluruhnja, maka pada tal. 19/2- 71 malam berangkatlah Begu Pemetaan Daerah Bahaja Sulut-Malut dengan kapal Tamponas ke Terma-te. Sesudah beberapa hari di Ternate, dengan bantuan Bupati Kepala Daerah jang sangat menaruh perhatian terhadap rombongan, berangkatlah llegu Penel…
Sehubungan dengan peningkatan kegempaan G.T.Parahu pada akhir bulan September 1992, maka tim deformasi terdiri Ir.Pudjo Asmoro M.Sc.,Nanang Rahardja dan penulis, menggunakan kendaraan Colt D.3511 W dengan pengemudi Rachmat ditugaskan ke G.T.Parahu menurutb Sppd. No. 844 s/d 847/0441/3402/92 dari tanggal 26/9 4/10 - 1992, untuk pengkuran deformasi cara ungkit kering til-ting), pengukuran konstan…