Maksud eksplorasi di daerah ini adalah untuk mengetahui kemungkinan keberadaan endapan mineral logam ditinjau dari segi geologi, geokimia sedimen sungai maupun batuan dan bertujuan untuk mengetahui potensi endapan mineral logam mulia dan logam dasar serta lingkungan pembentukannya.
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
36 Halaman, gambar berwarna lampiran peta,cover ku
Daerah penyelidikan meliputi sekitar S. Hang Mui San, G. Tempurung, G. Permai dan sebagian G. Babadong serta G. Putat yang merupakan daerah aliran S. Kalian dan S. Hang Mui San. Terletak disebagian kampung-kampung Montrado, Tawang, s. Li Mau dan Benawah Bakti semuanya termasuk pada sebagian kecamatan Samalantan, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan…
Maksud dari penyelidikan ini untuk mengetahui lebih lanjut keberadaan mineral logam terutama logam mulia dan logam dasar pada daerah usulan seluas 40 km2. DAerah seluas ini pada tahun sebelumnya telah dilakukan penelitian oleh Direktorat Sumberdaya mineral bekerjasama dengan pemerintah Jepang (JICA/MMAJ). Darihasil penyelidikan terdahulu menyebutkan…
penyelidikan di daerah Pasir Paku dan Jakate merupakan tidak lanjut dari penyelidikan pendahuluan yang dilakukan tehun 1990 dan 1991. penyelidikan terdahulu pada lembar gunung Gede, Kecamatan Pangarangan seluas +- 110 km2 menghasilkan daerah-daerah prospek untuk penelitian lanjuta, diantaranya daerah Pasir Paku.
daerah prospek mineralisasi emas primer didaerah pasir paku dan cipeundeuy pada umumnya ditempati batuan fulkanik yang terdiri dari satuan batuan tuva dari formasi andesit tua cikotok.
eksplorasi pendahuluan logam mulia didaerah pandeglang ini meliputi area seluas 300km pada kecamatang cibaliung ,cimanggu dan cigeulis yang secara geografis terletak antara 6 53'16"-6 45'26" L.S. dan 105 30'46"-105 44'8" B.T 9gambar I).
Daerah prospek mineralisasi logam mulia daerah cibaliung-cimanggu umumnya terdapat dilingkungan batuan yang bersifat andesitik. mineralisasi ini berkembang pada zona ubahan propilit. silisifikasi dan advace argilit.
Tambang emas cikotok yang berlokasi di kecamatan bayah, Banten selatan yang berjarak kurang lebih 10 jam perjalanan kendaraan roda empat dari bandung/jakarta, (Gambar 1) merupakan salah satu tambang dalam di indonesia yang telah menghasilkan produksi emas sejak sebelum perang (1939) sampai dengan saat ini.
Latar belakang geologi daerah muara sebagian terdiri dari satuan batuan terubah tufa dasit dan batuan terobosan diorit kwarsa, grandiorit dan andesit. dengan latar belakang geologin seperti ini daerah ini memungkinkan terbentuknya suatu mineralisasi logam, dengan batuan terombosan sebagai sumber panas (heat source).