Penyelidikan dilakukan untuk mengetahui potensi bahan galian timah, mineral ikutan pada tailin, serta bahan galian tertinggal pada bekas tambang di daerah siabu dan sekitarnya, kabupaten kampar, provinsi riau.
Kegiatan pengeboran untuk penyelidikan potensi mineral ikutan dan unsur tanah
jarang dilaksanakan di Tambang Besar (TB) Nudur Hilir, TB Nudur 3, TB Nudur 4 dan TB
Mawas 2, terletak dalam koordinat geografis 106o 26’ 48,68” – 106o 29’ 1,92” BT dan -2o
44’13,73” – 2o 46’ 6,85” LS, secara adiministratif termasuk ke Desa Bencah, Keca…
Penyelidikan pendahuluan bitumen padat daerah Selimbau dilakukan dalam rangka menyediakan data potensi bitumen padat, yang meliputi formasi pembawa bitumen padat, data lokasi singkapan, tebal, jurus, dan kemiringan lapisan bitumen padat.
Daerah penyelidikan termasuk daerah Selimbau, masuk dalam empat kecamatan, yaitu Kecamatan Selimbau, Kecamatan Jo…
Kegiatan Penyelidikan Umum di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, ini dimaksudkan untuk mengetahui daerah prospek mineral logam sesuai dengan tugas dan funsi Pusat Sumber Daya Geologi, Badan Geologi, Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM No. 0030 Tahun 2005).
Secara geologi Pulau Sumatera sangat berpotensi untuk terbentu…
Dengan meningkatnya kebutuhan energi dimasa kini dan yang akan datang maka upaya pencarian sumber daya terus dilakukan, hal ini didukung oleh potensi alam indonesia yang kaya akan sumber daya alam, seperti panas bumi, mineral, batubara, serta minyak dan gas bumi
Coalbed Methane (CBM) merupakan gas yang terbentuk dari batubara melalui proses methanogenic oleh bakteri maupun dari proses thermal cracking batubara. Sebagian besar dari gas yang terbentuk tetap barada di dalam batubara, sehingga batubara berperan sebagai source rock maupun sebagai reservoir CBM.
Secara geologi daearh penyelidikan termasuk ke dalam Cekungan Sumatera Selatan bagian utara atau Sub Cekungan Jabi dan sebagian kecil termasuk ke dalam Cekungan Sumatera Tengah. Dalam Tatanan Tektonik Pulau Sumatera kedua cekungan ini merupakan backdeep basin atau cekungan pedalaman belakang (Koesoemadinata dan Hardjono 1978).