Terletak di P.Sangeang Daratan, lk. 20.000 meter dari pantai selatan P. Sumbawa bagian timur atau tepatnya pada posisi Geografi 8º 11º LS dan 119° dan 03,5° BT, dengan puncak tertinggi 1950 meter di atas permukaan laut (Atlas Trop Ned. 1938, lembar 27). Gunungapi type atrato ini terletak dalam kaldera purba yang berbentuk sepatu kuda dan terbuka ke arah selatan. Bagian timur dan utara kalde…
Setelah selesai mengadakan pemeriksaan kawah G.Barujari (Kaldera G. Rinjani) di P Lombok Penulis dan Sdr I Made Wenten meneruskan perjalanan ke G Tambora di P Sumbawa Untuk melaksanakan pemeriksaan kawah gunung tersebut dengan SPPD No.192/P/80 dan No. 193/P/80. Pemeriksaan ke kawah G Tambora yang terakhir pada bulan Agustus 1969 oleh Sdr. Sumarna Hamidi B.Sc.
Gunungapi Gamkonora terakhir meletus tahun 2007 dan menyebabkan kepanikan di wilayah sekitar gunungapi. Hampir lima tahun setelah letusan terakhir, gunungapi Gamkonora tidak menunjukkan adanya suatu kenaikan aktivitas yang berarti. Pengamatan Terpadu ditujukan untuk melihat lebih detail tentang aktivitas terkini dengna menggunakan berbagai metode pengamatan monitoring gunungapi. Hasil yang dipe…
Gunungapi Gamalama merupakan gunungapi aktif yang terletak di Pulau Ternate, Provinsi Maluku Utara. G. Gamalama merupakan gunungapi strato dengan ketinggian puncak mencapai 1715 meter dan berada pada zona penunjamaan celah Sangir-Halmahera. Wilayah terktonik ini merupakan zona penunjamaan yang cukup aktif.
Sehubungan dengan pelaksanaan Pelita III tahun ke 2 triwu-lan pertama. Direktorat Vulkanologi Sub. Dit. Vulkanologi, Seksi Pengamatan Gunungapi Bali dan Nusatenggara mempunyai bagian dalam pelaksanaan pelita tersebut. Pemeriksaan kegiatan G. Rinjani di Kabupaten Lombok Barat yang terakhir bulan Agustus 1979 oleh Sdr. M.S. Santoso B.Sc. Penulis bersama Sür. I Made Wenten yang berkedudukan di Re…
Pada tanggal 14 Juli penulis bersama Sdr. Ida Made Jelantik ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan gunung-gunungapi di Flores Timur, yaitu G. Lero Boleng, Ile Boleng dan G. Ile Lewotolo. Penugasan ini untuk mengetahui kegiatan ketiga buah gunungapi tersebut, untuk dibandingkan dengan pemeriksaan yang terlebih dahulu dan mempelajari kemungkinan adanya peningkatan kegiatan-kegiatan baru
Pemanfaatan lahan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) di kawasan gunungapi harus mempertimbangkan tingkat kerawanan bencana yang disebabkan oleh letusan gunungapi. Pada dasarnya, tingkat kerawanan bencana gunungapi tergantung pada kepadatan penduduk, tipe letusan, jenis bahaya letusan, dan tatagunalahan lahan yang berada di kawasan gunungapi. Salah satu upaya yang harus dilak…
Dalam rangka pelaksanaan rencana kerja Proyek Penyelidikan dan Pengamatan Gunungapi, tahun 1980 - 1981 Pelita III. Penulis ditugaskan untuk pemeriksaan G.Egon dan G. Rokatenda dengan maksud untuk mengetahui perkembangan/kegiatan gunungapi, secara visual maupun fisik. Dengan demikian secara langsung didapat data-data mengenai kegiatan gunungapi tersebut, apakah dalam keadaan giat atau normal
Gunungapi Gamalama merupakan salah satu dari 127 gunungapi aktif tipe-A di Indonesia. Erupsi G. Gamalama pada umumnya berlangsung di Kawah Utama dan hampir selalu magmatik. Kecuali erupsi yang terjadi dalam tahun 1907 yang mengambil tempat di lereng rimut (erupsi samping) dan menghasilkan leleran lava (Batu Angus) hingga ke pantai. Erupsi 1980 juga menghasilkan Kawah Baru, lokasinya sekitar 17…
Dalam Agustus 1980 dilakukan pemeriksaan puncak dan pemetaan daerah bahaya G. Egon. G. Egon di Flores disebut juga G. Namang, puncaknya berketinggian 1703 m dml, termasuk kedalam wilayah Kecamatan Wai Gete, Kabupaten Sika (Maumere).Posisi geografi: terletak pada garis Lintang Selatan 8°40' dan 122°27' Bujur Timur.