Jabatan fungsional pustakawan telah diakui keberadaanya sejak diterbitkan keputusan Menpan Nomor 18 Tahun 1988 tentang Jabatan Fungsional Pustakawan dan angka kreditnya. Keputusan ini telah dua kali revisi yaitu dengan terbitnya Keputusan Menpan Nomor 33 Tahun 1988 dan terakhir Keputusan Menpan Nomor 132.KEP/M.PAN/12/2012. Tujuan direvisinya Keputusan yang mengatur jabatan fungsional pustakawan…
Kompleks Volkanik Ijen berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia, terdiri dari kaldera besar dengan luas 252 km, yang di dalamnya terdapat lebih dari 15 pusat erupsi. Diantara pusat erupsi tersebut, Kawah Ijen merupakan satu-satunya pusat erupsi yang masih aktif.
Gunung Api Lokon merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Gunung Lokon terletak di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Salah satu jenis klasifikasi gempa bumi pada gunung api yaitu gempa Tornillo. Gempa Tornillo terjadi pada gunung api yang berada pada wilayah sesar tepatnya zona rekahan dangkal dimana rekahan mengalami getaran karena terisi oleh fluida.
Fenomena semburan gas, baik semburan yang bercampur dengan air maupun yang berupa tembusan gas, sering terjadi di Kabupaten Serang, Banten. Titik semburan gas tersebar di beberapa daerah diantaranya tersebar di Kampung Cikasap, Kampung Pematang-Masjid, Kampung Cibeutik dan Kampung Sukarame.
Aktivitas Gunung Semeru terdapat di kawah Jonggring Seloko yang terletak di tenggara Puncak Mahameru. Letusan Gunung Semeru umumnya bertipe Vulkanian dan Trombolin. Aktivitas yang terekam pada stasiun pemantauan adalah gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya aktivitas magma atau fluida.
Kompleks Kaldera Rinjani (3.276 mdpl) berlokasi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat. Kompleks ini mempunyai puncak dan kaldera jenis runtuhan berukuran sekitar 6x7km sebagai hasil letusan Gunungapi Rinjani Tua pada abad ke-13. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik magma dan evolusi magmatis Kompleks Kaldera Rinjani.
Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan gempa pada Gunung Lokon dan menganalisis karakter gempa-gempa tersebut untuk menentukan mekanisme letusan dari Gunung Lokon berdasarkan rekaman data seismogram April sampai dengan Mei 2012.
Jawa Barat merupakan wilayah dengan jumlah gunungapi aktif yang banyak di Indonesia. Aktivitas gunungapi tersebut dapat diidentifikasi dengan melakukan pengamatan gempa-gempa kecil yang pada umumnya didominasi oleh gempa vulkano-tektonik (VT) dan analisis b-value dari gempa VT yang terjadi menggunakan persamaan Gutenberg-Ritcher (GR).