Analisis sistem adalah proses pengamatan sistem yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem kemudian diusulkan untuk perbaikan dan penambahan kekurangan sistem.
Gunungapi Sinabung adalah gunungapi strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460m dpl. Lokasi Gunung api Sinabung berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pemantauan terhadap Gunungapi Sinabung terus dilakukan karena gunung api tersebut masih memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Gunung Gede sering menunjukkan peningkatan kagiatan, antara lain tahun 1990 hingga 1992, tanpa diakhiri letusan. Peningkatan kegiatan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempa gunungapi. Pemantauan kegempaan dilakukan secara menerus dengan satu stasiun, direkam dengan cara analog.
lapangan panasbumi Kamojang telah mengalami penurunan kadar air hingga 20%, sehingga menyebabkan turunnya produksi uap. Upaya peningkatan produksi uap terebut dengan cara injeksi air pada sumur-sumur yang sudah tidak produktif.
Telah dilakukan penelitian dan analisa karakteristik gempa tremor Gunung Raung masa krisis Oktober 2012-November 2012 dengan menggunakan analisis spektral dan metode gerakan partikel. Penelitian dilakukan menggunakan data sekunder dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung.
Gempabumi vulkano tektonik (VT) berhubungan dengan intrusi fluida di dalam tubuh gunungapi. Frekuensi dari spektral VT mengindikasikan stress efektif yang berasal dari aktivitas gunungapi. Spektral ini dapat diaplikasikan untuk menentukan parameter sumber dan dinamika sumber dari gempabumi VT tersebut.
Telah dilakukan penelitian mengenai tremor vulkanik gunung Raung untuk menentukan karakteristiknya. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data tremor vulkanik yang terekam pada tanggal 17 Oktober sampai 15 November 2012. Penelitian dimulai dengan seleksi event tremor vulkanik yang jelas.
Gunungapi Bromo merupakan salah satu dari serangkaian gunungapi aktif di Indonesia yang terletak di dalam kaldera Tengger, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Pemantauan gunungapi dapat menggunakan metoda geofisika. Metode seismik merupakan metoda geofisika utama dalam pemantauan gunungapi.
Tujuan peneliatian ini adalah untuk menganalisis deformasi pada setiap titik pantau pada saat erupsi/letusan terjadi di Gunungapi Agung pada tanggal 21, 25, dan 26 November 20217 berdasarkan kinematics time series-nya. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan mengumpulkan data pengamatan GPS kontinu dari setiap titik stasiun pengamatan GPS yang berada di Gunungapi Agung pada…
Banyak gunungapi di Indonesia hanya dipantau dengan satu alat kegempaan yang direkam secara analog, dimana dari data analog ini dapat dibaca waktu terjadinya, amplitudo dan durasi gempa. Melalui durasi gempa dapat dihitung megnitudo gempa yang selanjutnya dapat dipergunakan untuk menghitung energi gempa dan pada akhirnya dapat dipergunakan untuk mengidentifikasi proses fisis dalam tubuh gunungapi.