Sejak tanggal 5 Agustus 2009 G. Ibu berstatus Siaga (level III). Hingga saai ini letusan abu dan hembusan masih sering terjadi. Pada akhir Maret 2010, berdasarkan informasi penduduk sekitar G. Ibu, terjadi guguran dari bibir kawah G. Ibu. Dalam upaya mitigasi, Tim Tanggap Darurat melakukan pemantauan kegiatan G. Ibu secara lebih intensif lagi.
Aktivitas letusan G. Ibu terjadi kembali pada 31 Desember 1998, setelah 87 tahun tidak aktif sejak letusan pertama tahun 1911, aktivitas vulkanik gunung terus terjadi dengan pembentukan sumbat lava pada awal Februari 1999. Aktivitas ini kemudian diikuti oleh letusan - letusan yang berasal dari 3 titik letusan puncak ( di utara, timur dan selatan ) berlangsung hingga saat sekarang. Tinggi kolom …
Sejak tanggal 5 Agustus 2009 G. Ibu berstatus Siaga (level III). Hingga saat ini letusan abu dan hembusan masih sering terjadi. Pada akhir Maret 2010, berdasarkan informasi penduduk sekitar G. Ibu, terjadi guguran dari bibir kawah G. Ibu. Dalam upaya mitigasi, Tim Tanggap Darurat melakukan pemantauan kegiatan G. Ibu secara lebih intensif lagi.
Gunungapi Ibu merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia. Secara geografis terletak pada 1° 29' 00 " Lintang Utara dan 127° 38' 00"Bujur Timur dengan tinggi puncaknya 1340 mdpl sedankan secara administratif termmasuk ke dalam wilayah Kecamatan Ibu Utara, Kabupaten Halmahera Barat, Prop. Maluku Utara. Seperti di tunjukkan pada Gambar 1.
Sejak tanggal 21 April 2008 pukul 16.00 WIT status G. Ibu dinaikkan dari Waspada menjadi Siaga, sehubungan dengan peningkatan kegiatan baik secara visual maupun kegempaan. Dalam status Siaga, frekuensi Gempa Letusan mengalami peningkatan dengan rata-rata letusannya lebih dari 100 kali kejadian per hari dan tinggi asap lebih dari 400 m dari bibir kawah. Sampai dengan akhir Agustus 2008 letusan m…
Di sepanjang P. Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku dan Sulawesi utara tersebar sebanyak 129 buah gunungapi aktif, 79 gunungapi diantaranya dianggap berbahaya. Selama dua abad terakhir tidak kurang dari 200.000 jiwa yang menjadi korban letusannya dan tidak terhitung kerusakan harta bendanya. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi bertanggung jawab untuk melakuk…
Dalam sejarah letusannya, G. Ibu diketahui meletus pertama kali pada Agustus -September 1911 berupa letusan eksplosif di kawah pusat. Letusan berikutnya terjadi pada Desember 1998 setelah 87 tahun beristirahat, menghasilkan sumbat lava yang menutupi dasar kawah bagian dalam. Hingga saat aktivitas letusan masih berlangsung menyertai pertumbuhan kubah lavanya. G. Gamkonora merupakan salah satu…
G. Ibu merupakan gunungapi tipe strato, dalam sejarah letusannya peratamakali pada Agustus-Septembet 1911 berupa letusan eksplosif di kawasan pusat. Letusan berikutnya terjadi pada Desember 1998 setelah 87 tahun beristirahat, menghasilkan sumbat lava yang menutupi dasar kawah bagian dalam
Dari sejarah kegiatan letusannya, G. Ibu diketahui meletus pertamakali pada Agustus-September 1911 berupa letusan eksplosif di kawasan pusat. Letusan berikutnya terjadi pada Desember 1998 setelah 87 tahun beristirahat, menghasilkan sumber lava yang menutupi dasar kawah bagian dalam.
Penyelidikan secara terpadu antara metoda kegempaan dengan metoda deformasi diharapkan dapat mengetahui kondisi aktifitas vulkanik G. Ibu dengan lebih baik, karena didukung oleh metoda yang berbeda. Hasil pengamatan visual, aktifitas yang tampak di permukaan pasca letusan tahun 1998 berupa letusan setinggi 100-300 meter dari bibir kawah terus berlangsung hingga saat ini. Kegempan di G. Ib…