Penyelidikan Geofisika cara Gayaberat menyangkut pengukuran besarnya medan gayaberat pada permukaan bumi, yang kemudian dapat menafsirkan struktur geologi bawah permukaan.
Di dalam ini memuat penyelidikan metoda lapangan Gunungapi di Gunung Merapi wilayah Jawa Tengah terdiri dari penyelidikan berdasarkan kelompok kerja Geokimia, Seismik/Geomagnet, Deformasi, dan Laharan.
Sesuai dengan tugas pokok sebagaimana tercantum dalam pasal 382 Surat Keputusan Menteri Pertambangan dan Energi No. 1092 Tanggal 6 Maret 1984 Sub Direktorat Analisa Gunungapi melaksanakan pengamatan dan pengolahan laboratorium lapangan Gunung Merapi, penyelidikan Vulkano Fisika, Petrokimia dan Gas serta Instrumentasi gunungapi.
Skripsi utama ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang penulis lakukan sendiri dari tanggal 24 Agustus s/d 19 Oktober 1964. Skirpsi mana harus dibuat dalam semester ke VI, kurikulum akademi geologi dan pertambangan, dan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian terakhir pada akademi geologi dan pertambangan di Bandung.
Kawah Ijen (2386 m), terletak pada 8°03′30 Lintang Selatan dan 114°14 30 Bujur Timur, termasuk dalam wilayah kabupaten Banyuwangi dan kabupaten Bondowoso, Jawa Timur (Gb. 1). Penelitian dan pengamatan Kawah Ijen sampai Januari 1988 masih terus dilakukan, terdiri dari pengamatan kegempaan yang ditunjang dengan pengamatan visual, pengukuran suhu air danau kawah dan solfatara.
Penyelidikan geokimia 0. Papandayan telah dikerjakan pada 15 Juli sampai dengan 29 Juli 1919, selama 15 hari, berdasarkan SPPD No.438/0441/3405/89dari Proyek Penyelidikan Gunungapi dan Panasbumi.
Penyelidikan geolistrik pada daerah panasbumi G. Rajabasa pernah dilakukan pada tahun 1988 di daerah Cugung. Sebagai tindak lanjut dari pekerjaan tersebut, guna melengkapi data yang dibutuhkan maka dilakukan penyelidikan lanjutan pada dua wilayah di sekitar gunung Rajabasa yaitu wilayah Baratdaya dan utara. Wilayah baratdaya gunung Rajabasa penyelidikan dilakukan sekitar daerah mata air panas W…