Pengembangan potensi energi panas bumi di Indonesia sampai saat ini masih belum berjalan dengan optimal, yang disebabkan oleh tingginya resiko eksplorasi di sisi hulu. Untuk mengurangi resiko eksplorasi tersebut pemerintah dalam hal ini Pusat Sumber Daya Mineral, Batubara, dan Panas Bumi - Badan Geologi sesuai dengan tugas dan fungsinya telah melakukan kegiatan eksplorasi di beberapa wilayah pr…
Secara geologi wilayah Indonesia sangat kompleks, terletak pada pertemuan tiga lempeng besar tektonik, yaitu Lempeng Eropa-Asia, Hindia- Australia dan Pasifik. Pertemuan ketiga lempeng tersebut sangat berperan dalam proses pembentukan gunungapi sebagai sumber panas bumi di Indonesia. Pemunculan sumber panas bumi di dunia sebagian besar berasosiasi dengan gunungapi yang masih aktif maupun yang …
Kegiatan survai rinci geokimia (Pertagastech) di daerah panas bumi Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat, merupakan bagian dari upaya pemerintah mengurangi resiko eksplorasi panas bumi di sisi hulu. dimaksudkan untuk mendapatkan sifat fisik dan kimia manifestasi panas bumi, serta kandungan Hg, Arsen dan H2S pada udara tanah, bertujuan untuk mengetahui karakteristik fluida, …
Sistem panas bumi Tampomas diperkirakan merupakan sistem dominasi air dengan fluida reservoir bertemperatur menengah. Fluida reservoir dengan batuan sedimen (marin) sebagai host rock bertemperatur >160 oC, bergerak ke permukaan melalui celah atau rekahan-rekahan batuan dan melewati batuan vulkanik sebelum muncul di permukaan berupa manifestasi air panas. Fluida reservoar mengalami pencampuran/p…
Survei geokimia merupakan salah satu metode yang digunakan dalam melakukan eksplorasi panas bumi. Secara umum survei ini dibagi menjadi tahapan studi literatur, survei lapangan dan pengolahan data, analisis laboratorium, pengolahan dan interpretasi data hingga pembuatan laporan akhir. Studi literatur dilakukan sebelum berangkat ke lapangan, bertujuan untuk mempelajari/mengumpulkan data yan…
Komposisi kimia dari beberapa mata air panas dapat mengindikasikan kemungkinan bentuk alur hidrologi, akan memberikan pola data jenis manifestasi dan karakteristik kimiawi yang diperlukan untuk merefleksikan derajat pencampuran antara air dingin permukaan dengan aliran air panas yang berasal dari reservoir panas bumi (Wohletz, K. and Heiken, G, 1992). Jenis kenampakan gejala panas bumi yang mun…
Mineral sangat berpengaruh pada suksesi hilirisasi di Indonesia. Saat ini pengklasifikasian mineral menurut undang-undang yang berlaku terbagi menjadi lima, diantaranya mineral radioaktif, mineral logam dan bukan logam, mineral bukan logam jenis tertentu dan batuan. Mineral logam merupakan mineral yang unsur utamanya mengandung logam, memiliki kilap logam dan umumnya bersifat sebagai penghantar…
Litologi di daerah penyelidikan didominasi oleh batuan gunungapi berumur Tersier dan Quarter. Batuan tertua yang tersingkap adalah batuan sedimen "flysch" berumur Kapur Atas terdiri dari perselingan batupasir, greywake, serpih, konglomerat, bersisipan batupasir dan batulanau gampingan, tufa, lava dan breksi. Hasil penyelidikan geokimia sedimen sungai …
Daerah lembar peta Watampone dibedakan atas 3 jenis morfologi, yaitu daerah dataran tinggi, daerah perbukitan sedang dan daerah dataran rendah. Daerah dataran tinggi terdiri dari dua baris pegunungan yang memanjang arah utara-baratlaut dan dipisahkan oleh lembah Walanae. Puncak pegunungan yang tertinggi adalah 1694 m, sedangkan rata-ratanya 1500 m. Da…
Kurva probabilitas kumulatif telah dibuat dengan menggunakan SSGME P sistem menu pengolahan data geokimia dengan DATAM INE (Johnson, 1993). Kurva ini menunjukkan apakah penyebaran unsur- unsur yang dapat dibuat model sebagai bentuk penyebaran log- normal tunggal atau banyak. Titik belok (inflection points) pada kurva memberikan proporsi relatif dari populasi yang berbeda. Na…