Berdasrkan S.K. Mentri pertambangan No. 437/Kpts/M/Pertamb/1970, tertanggal 3 Agustus 1970, Team P.P.M. Djawa, Direktorat Geologi bekerja pada daerah seluas 1,535,200 Ha di bagian selatan djawa Barat ( Blok 1 yang diperluas).
Dalam rangka penyelidikan geofisika terpakai didaerah Meleman, Lumadjang, penulis diberi kesempatan untuk mengadakan penelitian kerentanan magnet (magnetic susceptibility) tjontoh2 pasir besi.
Salah satu hal amat penting jang perlu diketahui dalam penjelidikan sismik adalah untuk menfetahui besar ketjepatan perambatan gelombang jang melalui suatu lapisan.
Pengamatan Sismik G. Merapi dilakukan sebagai kerdja sama antara ahli geofisika "Earthquake Researoh Institute" dari Tokyo University Djepeng dengan ahli Vulkanologi Direktorat Geologi Bandung.
Selama tahun 1960 belum dapat dilakukan penjelidikan-penjelidikan lapangan setjara luas dan terperintji karena pada pertengahan tahun jang pertama masih belum tersidai alat alat chusus jang diperlukan untuk djenis penjelidikan itu.
Laporan ini disusun sebagai hasil pendugaan geolistrik dalam kompleks AKABRI dan daerah sekitarnya di Magelang, Djawa Tengah, jang dilakukan atas permintaan p.t WADJA TEKNIK.
Laporan ini merupakan pengumpulan data-data dari hasil pengukuran gaja berat jang dilakukan oleh para ahli Geofisika Djepang, untuk gravity jaitu Prof.Dr Yokojama, dengan di dampingi oleh penulis sendiri, mulai dari tanggal 21 Agustus sampai 3 Septmber 1969.