Structural Geology brings together in condensed form the fundamentals of the geology of primary and secondary forms of occurrence of rocks sedimentary, igneous and metamorphic. It outlines the main principles of tectonics physics and set out the basic mechanism of folding and faulting. A classification of structural form is given and the processes governing their historical, mechanical and regi…
To geologist, the field is where rocks or soils can be observed in place, and field geology consist of the methods used to examines and interpret structures and materials at the outcrop. Field studies are primary means of obtaining geologic knowledge. Some studies may be as simple as visiting a single outcrop or quarry, making notes and sketches on the relations between certain rocks, and colle…
Salah satu kegiatan seksi penginderaan jauh, Sub. Dit. Petapi, Dit. Vulkanologi dalam PELITA V tahun anggaran 1993/1994 adalah melakukan penyelidikan data-data geologi di daerah G. Awu dan sekitarnya yang didasarkan kepada hasil analisa potret udara, peta topografi dan data literatur lainnya
Salah satu sebaran gunung api di Minahasa adalah kompleks Lokon dan Empung, umumnya disebut G. lokon saja terletak di Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara (Peta 1.). Mempunyai dua buah kerucut pada jarak lk. 2,2 km satu dari lainnya
Peninjauan ini bertujuan untuk melengkapi peta bahaya G. Lokon, memetakan topografi bagian puncak dan menghitung volum kubah lava baru. G. Lokon terletak di kecamatan Tomohon, Minahasa Sulawesi Utara. Posisi geografi 1 derajat 12 menit 30 detik Lintang Uta-ra den 124 derajat 47 menit 30 detik Bujur Timur.
Pos pengawasan Gn. Ebulobo terletak di lereng sebelah Barat, di Kampung Ekowolo, Desa Leguderu, Kecamatan Buawae, Kabupaten Ngada Flores Barat. Pos pengawasan ini merupakan bangunan darurat dengan ukuran 7 X 6,5 m, dan tidak termasuk bangunan dapur ukuran 5,5 X 5 m, dibangun dalam tahun 1974.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui kegiatannya dibandingkan dengan pemeriksaan yang lebih dulu dan mempelajari kemungkinan adanya peningkatan kegiatan. Jumlah gunungapi aktif tipe A di Nusatenggara Timur ada 16 gunungapi, dari jumlah tersebut yang tetap diawasi hanya 3 gunungapi, yaitu G. Iya, G. Kelimutu dan G. Ebulobo. Maka untuk gunungapi yang tidak mendapat pengawasan secara tetap, …