Gunung Guntur telah berada dalam fase istirahat (dormant) selama 162 tahun. Salah satu upaya mitigasi bencana erupsi Gunung Guntur yang dilakukan oleh Pusat Vulkanologi dan MItigasi Bencana Geologi (PVMBG) adalah dengan melakukan pengamatan setiap hari dari Pos Pengamatan Gunungapi Gunutr dengan metode visual dan seismik.
Pada prinsipnya deformasi dari tubuh gunungapi dapat berupa kenaikan permukaan tanah (inflasi) ataupun penurunan permukaan tanah (deflasi). Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya.
Deformasi tubuh gunungapi merupakan gejala perubahan di permukaan gunungapi. Gejala ini juga berhubungan erat dengan kegiatan magma, dicerminkan dan diidentifikasikan sebagai perubahan tekanan di dalam tubuh gunungapi yang disebabkan oleh tekanan/gerakan magma di bawah permukaan.
Dengan menggunakan ilmu geodesi, kondisi aktivitas gunungapi dapat dipantau sehingga banyak sekali metode di bidang geodesi yang digunakan untuk pemantauan gunungapi, salah satunya metode deformasi. Metode deformasi membantu dalam pemantauan aktivitas gunungapi dengan memberikan petunjuk mengenai apa yang terjadi jauh di bawah permukaan tanah.
Sebagai negara tkto-vulkanik aktif, maka Indonesia kaya akan gunungapi. Banyaknya gunungapi embuat kita mencoba memikirkan bagaimana meminimalisasi dan mencegak bahaya yang dapat ditimbulkan oleh letusan gunungapi tersebut.
Pengamatan aktivitas gununga api dapat dilakukan berdaarkan metoda deformai permukaan gunung api untuk mendapatkan pola dan kecepatan perubahan vekto baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Data dan informasi deformasi permukaan ini selanjutnya digunakan untuk mengungkapkan karakteristik dari aktivitas magmatik dari gunung api yang bersangkutan. (Abidin 1995).
Deformasi adalah perubahan kedudukan atau pergerakan suatu titik pada suatu benda atau suatu titik dipermukaan bumi secara absolut maupun relatif. Deformasi gunungapi adalah perubaan suatu bentuk gunungapi yang terjadi akibat adanya aktivitas vulkanik berupa pergerakan magma dibawah permukaan yang berpengaruh pada perubahan ekanan pada kantong magma.
Gunungapi Talang adalah salah satu gunungapi yang terletak di Sumatera Barat. Letusan megmatik terakhir terjadi pada tahun 1883. Letusan terakhir berupa letusan abu terjadi pada tahun 2005. Letusan pada tahun 2005 tersebut terjadi beberapa hari setelah gempa tektonik di Mentawai.
Metode yang digunakan untuk mengamati besarnya deformasi dari Gunungapi Galunggung adalah metode pengamatan GPS secara kontinyu. Pengamatan deformasi menggunakan GPS merupakan salah satu metode yang sangat aktif karena dapat menghasilkan data dengan ketelitian hingga orde mm (milimeter) dengan menggunakan metode Differential Potitioning.
Pada umumnya, solusi dua frekuensi digunakan dalam pengolahan data GPS untuk pemantauan deformasi gunungapi. Namun secara teoritis karena kondisi ionosfir antar titik pengamatan yang tidak jauh berbeda, solusi satu frekuensi seharusnya tidak akan terlalu jauh berbeda dengan solusi dua frekuensi.