Pada prinsipnya deformasi dari tubuh gunungapi dapat berupa kenaikan permukaan tanah (inflasi) ataupun penurunan permukaan tanah (deflasi). Deformasi yang berupa inflasi umumnya terjadi karena proses gerakan magma ke permukaan yang menekan permukaan tanah di atasnya.
Salah satu tugas pokok Direktorat Vulkanologi DITJEN Geologi dan Sumber Daya Mineral Dep. Pertambangan dan Energi adalah melakukan pengawasam atau pemantauan secara periodik terhadap aktivitas gunung berapi yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Pengamatan aktivitas gununga api dapat dilakukan berdaarkan metoda deformai permukaan gunung api untuk mendapatkan pola dan kecepatan perubahan vekto baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Data dan informasi deformasi permukaan ini selanjutnya digunakan untuk mengungkapkan karakteristik dari aktivitas magmatik dari gunung api yang bersangkutan. (Abidin 1995).
Di Indonesia, mengingat jumlah gunung apinya yang relatif cukup banyak, bahaya letusan gunung api harus mendapatkan perhatian yang serus baik dari pemerintah maupun dari masyarakat. Indonesia mempunyai 129 gunung api mulai dari ujung Pulau Sumatera, Pulau Bali, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Maluku dan pulau yang berada di perairan Banda.
Dalam penelitian ini sebanyak 316 sumber gempa vulkanik atau mikroseismik (m
Metoda tomografi yang telah berhasil digunakan untuk mengungkap citra struktur litosfer bumi yang menujam ke dalam lapisan mantel menggunakan gelombang gempa bumi tektonik global dicoba diterapkan di daerah yang lebih kecil yaitu daerah gunungapi.
Pada umumnya, solusi dua frekuensi digunakan dalam pengolahan data GPS untuk pemantauan deformasi gunungapi. Namun secara teoritis karena kondisi ionosfir antar titik pengamatan yang tidak jauh berbeda, solusi satu frekuensi seharusnya tidak akan terlalu jauh berbeda dengan solusi dua frekuensi.
Dalam penelitian ini tomografi seismik gunungapi ini data waktu tiba gelombang P dan waktu tiba gelombang S digunakan untuk mencitrakan struktur bawah permukaan Gunung Guntur.
Analisis deformasi bertujuan untuk menentukan kuatifikasi pergeseran dan parameter-parameter deformasi, yang mempunyai karakteristik dalam ruang dan waktu. Kuantifikasi pergeseran di dalam analisis deformasi gunungapi dapat digunakan untuk memberikan informasi tentang lokasi dari dapur magma dan mekanisme erupsi, serta dapat memberikan informasi mengenai pola dan kecenduran pergerakan gunungapi.
Penelitian ini untuk menganalisis aktivitas tektonik Gunung GUntur berdasarkan data rekaman seismik gempa. Dalam pengolahannya, penelitian ini menggunakan rekaman seismik gempa periode Januari - April 2011. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui frekuensi gempa yang terjadi selama empat bulan terhitung dari bulan Januari - April 2011 yaitu 125 gempa dengan magnitudo gempa sekitar 0,3…