Gunungapi Sinabung adalah gunungapi strato berbentuk kerucut, dengan tinggi puncaknya 2460m dpl. Lokasi Gunung api Sinabung berada di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Pemantauan terhadap Gunungapi Sinabung terus dilakukan karena gunung api tersebut masih memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi.
Erupsi Gunung Sinabung tahun 2013 menarik untuk dikaji terkait mekanisme dalamnya meliuti distribusi hiposenter dan mekanisme fokus. Salah satu cara untuk mengetahui mekanisme tersebut yaitu menganalisis gempa vulkano-tektonik (VT) yang terjadi.
Penelitian tentang karakteristik peningkatan gempa vulkanik G. Tangkubanparahu dilakukan dengan memanfaatkan data seismogram dari tahun 1999-2002. Untuk sebuah gempa yang terekam oleh seismometer, terdapat beberapa variabel yang berperan dalam menentukan karakteristik gempa, variabel-variabel terebut antara lain adalah jenis gempa, waktu tiba gelombang P dan S, amplituda maksimum, dn lama gempa.
Gunungapi Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunungapi aktif yang terletak di Jawa Barat. Sampai pada saat ini, masih terekam aktivitas kegempaan di bawah gunungapi tersebut. Kegempaan tersebut tentunya harus diantisipasi dengan baik, meningat gunungapi ini berada di 2 kabupaten yaitu Kabupaten Bandung dan Kabupaten Subang.
Gunung Kelud adalah salah satu gunungapi aktif di Pulau Jawa. Pergerakan magma gunungapi ini perlu di waspadai. Penelitaian ini bertujuan untuk menentukan kedalaman hiposenter dan pergerakan magma. Data yang digunakan adalah data sekunder dari PVMBG berupa rekaman gempa.
Aktivitas kegempaan Gunungapi Ijen sangat menarik untuk dikaji keberadaan danau kawah yang memiliki volume air sekitar 30 juta m3 ini memiliki aktivitas hidrotermal yang tinggi sehingga diindikasikan adanya patahan-patahan yang membantu jalur migrasi fluida bawah permukaan Gunung Ijen. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan perubahan temporal spektral gempa vulkanik tipe A dan Tipe B serta …
Gunungapi Marapi, Sumatera Barat berada pada tingkat aktivitas level II (status waspada) sejak Agustus 2011 hingga sekarang dengan informasi penelitian vulkanik serta seismisitas yang jarang diperoleh. Data sinyal gempabumi vulkanik Agustus-September 2013 yang meliputi sinyal gempabumi VT dan Tornillo telah diolah untuk mengetahui keberadaan lokasi serta nilai faktor kualitas (Q-factor) dari ti…
Penelitian yang telah dilakukan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan gempa pada Gunung Lokon dan menganalisis karakter gempa-gempa tersebut untuk menentukan mekanisme letusan dari Gunung Lokon berdasarkan rekaman data seismogram April sampai dengan Mei 2012.
Data kegempaan yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder dari pemantauan seismik di Pos Pengamatan Gunungapi Guntur, yakni data seismik (kegempaan) dalam kurun waktu 1 Januari 2008 - 26 Agustus 2008.
Aktivitas seismik Gunung Lokom menarik untuk dipelajari. Analisa aktivitas vulkanik ini dilakukan dengan menentukan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) pada bulan AGustus s.d. September 2014. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan distribusi hiposenter gempa tipe VA dan tipe VB yang terjadi.