Skripsi utama ini disusun berdasarkan hasil pengamatan dilapangan yang penulis lakukan sendiri dari tanggal 24 Agustus s/d 19 Oktober 1964. Skirpsi mana harus dibuat dalam semester ke VI, kurikulum akademi geologi dan pertambangan, dan merupakan salah satu syarat untuk mengikuti ujian terakhir pada akademi geologi dan pertambangan di Bandung.
Laporan ini disusun dari hasil penyelidikan geologi dengan metode pemetaan geologi teliti sekitar daerah panasbumi Seulawah Agam, Kabupaten Aceh Besar - Daerah Istimewa Aceh.
Penyusunan laporan Gunung api Karangetang dibuat sebagai realisasi dari hasil penyelidikan Petrokimia Gunung api. Penyelidikan ini dimulai pada tanggal 8 Mei 1996 sampai tanggal 1 Juni 1996, sesuai dengan rencana Seksi Petrokimia dan Gas yang tercukup dalam Proyek Penyelidikan dan Pengaman Gunung Api Tahun anggaran 1996-1997
G. Lokon yang terdiri dari Puncak Lokon dan G. Empung merupakan gunung api aktif yang letusannya telah dikenal sebagai eksplosif. Frekuensi letusannya menunjukan peningkatan terhadap selang waktu terjadinya letusan. Hal ini dapat dilihat dari sejarahnya dimana sebelum th.1800 mempunyai selang waktu letusan yang sangat lama (400th), meningkat 2 kali terjadi letusan dalam kurun watu 100 tahun kem…
Papandayan merupakan salah satu gunungapi strato tipe A berbentuk kerucut terpancung yang dibangun oleh perselingan aliran lava dan endapan piroklastika aliran dan jatuhan. Pusat erupsinya sering berpindah sehingga bentuk kerucut menjadi tidak teratur dan menyebabkan terbentuknya kawah-kawah. Berdasarkan catatan sejarah letusannya, G. Papandayan pernah meletus atau meningkat kegiatannya sebanya…
Gunungapi Bromo yang saat ini berstatus Waspada (level II), merupakan salah satu gunungapi aktif yang berada di Pulau Jawa. Gunungapi ini muncul dalam Kaldera Tengger, dengan ketinggian mencapai 2.329 m dpl. atau 200 m dari ketinggian dasar kaldera ± 2.100 m dpl. Lokasi Gunungapi Bromo ini dikenal dengan kompleks Bromo Tengger yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Probolin…
Gunung Salak merupakan sebuah gunungapi tipe A yang terdapat di pulau Jawa, Indonesia, Gunung ini mempunyai beberapa puncak, di antaranya Puncak Salak I dan Salak II. Letak astronomis puncak gunung ini ialah pada 6°43' LS dan 106°44' BT. Tinggi puncak Salak 1 2.211 m dan Salak II 2.180 m dpl. Ada satu puncak lagi bemama Puncak Sumbul dengan ketinggian 1.926 m dpl.
Laporan ini dimaksudkan sebagai realisasi dari hasil penyelidikan petrokimia G. Soputan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara mulai tanggal 30 April - 19 Mei 1994 dalam rangka pelaksanaan proyek Penyelidikan Gunung Api dan Panas Bumi Tahun anggaran 1994/1995
Sub Direktorat Analisa Gunung Api, berdasarkan pasal 404 keputusan Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 1892/KPTS/M/Pertambangan/1984, mempunya fungsi: - Melakukan Penyelidikan dan Pengelolaan laboratorium lapangan G. Merapi di Jawa Tengah - Melakukan penyelidikan Vulkano-Fisika - Melakukan Penyelidikan Petrokimia, gas dan uap panasbumi dst.
Puncak G.Soputan rendah berkisar 400 nT. Struktur G. Soputan tua berbentuk tapal kuda. Puncak G. Soputan merupakan kerucut gunung api muda yang tumbuh diantara dinding tua Komplek G.Manimporok dan G. Riendengan. Kemungkinan pertumbuhan aktivitas Puncak G. Soputan kearah barat daya.