Pada akhir bulan Februari 1965 didpat berita dari seketeratis Menko Kesejahteraan, drs. Sudarsono, tentnag rencana perjalanan J.M. Menteri Sosial ke daerah Jawa Timur pada tgl 22 Maret 1965. Didalam acara termasuk a.l. peninjauan-peninjauan ke G. Kelut dan G. Semeru
Dalam bulan djuni 1965, oleh bagian vulkanologi direktorat geologi bandung telah ditugaskan sebuah team untuk mengadakan/melakukan pemetaan geologi G. Kelut dan sekiatanya. Pemetaan mana merupakan salah satu bahan skripsi sdr. Liek Pardyanto, sebagai mahasiswa tugas belajar di ITB.
Tiap letusan gunungapi tipe Plinian merupakan suatu cobaan alamiah yang dapat merubah mukabumi serta kehidupan flora dan fauna secara luas. Ciri letusan tersebut tidak ada bandinginnya dengan eksperimen yang pernah dilakukan manusia, demikian diucapkan Ernst (1907), seorang ahli botani Swiss setelah kunjungannya di Kepulauan Krakatau tahun 1906 bersama - sama Backer (Bogor).
Menghubungi Madahansip Djawa Timur untuk mendjelaskan isi surat Kep. Bagian Volkanologi tgl.27-9-1965 No.2979, mengenai pengamatan gunungapi-gunungapi di djawa timur. Menghubungi Kamasak Kediri untuk pengawasan G. Kelut akhir-akhir ini.
Dengan surat perintah kepala direktorat geologi No.181/S/1966 tertanggal 28 April 1966, penulis ditugaskan untuk mengadakan survey ke G. Kelut setelah terjadinya letusan dasyat dan tiba-tiba pada tanggal 26 April 1966, jam 20.15 WIB.
Pemotretan dari hasil udara diatas Gunung kelut dan daerah-daerah laharan sekelilingnya dilakukan oleh pihak P.N. Aerial survey pada tanggal 10 Mei 1966 dengan mempergunakan persawat udara B-25.
Laporan ini disusun dari hasil penyelidikan geologi dengan metode pemetaan geologi teliti sekitar daerah panasbumi Seulawah Agam, Kabupaten Aceh Besar - Daerah Istimewa Aceh.
Pada pertengahan bulan November 1981 yang lalu daerah Sumatera Barat telah terjadi gempa yang cukup kuat beberapa kali beruntung mengguncangkan Kota Padang, Padang Panjang sampai Bukittinggi dan sekitarnya.
Dalam 25 Juni saya dengan SPPD n 760/P/81 dan A. D. Wirasaputra pensurvai dari seksi pemetaan topografi dengan SPPD m 759/P/81 ditugaskan ke Jawa Tengah untuk melakukan pemeriksaan sekitar G. Sumbing, serta daerah bahaya G. Sumbing, pembuatan penampang melintang dan memanjang dari sungai sekitar G. Sumbing.
Pendakian Gunung Sibayak merupakan perjalanan sangat menarik. Dari Kota Medan melihat ke selatan, tampak suatu pegunungan, di belakangnya terlertak dataran tinggi Karo: puncak tertinggi dari pegunungan ini adalah Dg. Pinto, setinggi dari 2200 m membentuk satu komplek dengan gunung api sibayak.