Pada tahun anggaran 1998/1999 Sub. Dit Batubara Direktorat Sumberdaya Mineral Telah melakukan Survei Wll Logging di daerah Muara Lakitan. Palembang. Sumatera Selatan. Penyelidikan ini merupakan tindak lanjut dari survei Geologi dan Pemboran inti Batubara di daerah tersebut.
Secara administratif daerah penyelidikan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Propinsi Kalimantan Tengah. Secara geografis terletak diantara koordinat 144`15'-115`00' BT dan 1`00'-1`15' LS. Luas daerah yang diselidiki meliputi kurang lebih 400 km persegi.
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
19 Lembar dan 3 Lembar poto Terlamir Tidak Berwarn
Dalam Rangka menunjang kebijaksanaan pemerintah untuk mensukseskan pembangunan Indonesia secara merata, sektor pertambangan dan energi memegang peranan yang sangat penting dalam hal pencarian bahan energi alternatif sebagai pengganti atau penunjang kebutuhan minyak bumi diantaranya adalah batubara.
Eksplorasi pendahuluan dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja PT. kurnia Kapuas Utama Glue Industries (PT. KKU) yang diwakili oleh pintarso Adijanto (Direktur utama) dengan team drilling yang diwakili oleh Ir. Armin Tampubolon (Staf Ahli DirektoratSumberdaya Mineral) tertanggal 19 Oktober 1995. Lokasi dan daerah penyelidikan merupakan wilayah SIP…
Dalam rangka inventarisasi endapan batubara di Indonesia, Sub Direktorat Eksplorasi Batubara dan Gambut, Direktorat Sumberdaya Mineral, dalam tahun anggaran 1989/1990 telah melakukan pemetaan topografi dan penyelidikan batubara di daerah Beringin-Senamat, Propinsi Jambi. Daerah penyelidikan termasuk dalam kecamatan Muara Bungo. Pelaksanaan penyelidi…
Sebagaimana telah diketahui bahwa pada saat ini pemerintah sedang meningkatkan pembangunan disegala bidang dan energi adalah motor penggerak utama pembangunan. Salah satu kekayaan alam yang merupakan energi alternatif sesudah minyak bumi dan gas adalah batubara,. Batubara sebagai salah satu pilihan untuk pengganti energi minyak bumi, khususnya ligni…
Operasi penambangan batubara, yang terjadi dari batuan sedimen berumur "Trias", "Jura" dan "Kwarter" , dapat muncul masalah yang cukup serius, seperti, "slope stability", "diggability", "Spoil disposal" , "trafficability", dsb.
Secara umum sumberdaya Batu Bara di Indonesia tersebar luas diseluruh kepulauan, jenis Batu Bara yang memiliki nilai ekonomis terdapat pada cekungan-cekungan zaman tersier yang di Indonesia bagian barat yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Secara umum sumberdaya Batu Bara di Indonesia tersebar luas diseluruh kepulauan, jenis Batu Bara yang memiliki nilai ekonomis terdapat pada cekungan-cekungan zaman tersier yang di Indonesia bagian barat yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan.
Secara umum sumberdaya Batu Bara di Indonesia tersebar luas diseluruh kepulauan, jenis Batu Bara yang memiliki nilai ekonomis terdapat pada cekungan-cekungan zaman tersier yang di Indonesia bagian barat yaitu Pulau Sumatera dan Kalimantan.