
Dengan surat perintah Dinas No. 1588/S/78, tertanggal 17 Juli 1978, Sdr. Rochanan dan penulis ditugaskan oleh Kepala Sub Direktorat Vulkanologi untuk melakukan penelitian/pemotretan yang dilengkapo dokumentari film tata warna 88 m. Tugas tersebut dikerjakan sehubungan dengan kegiatan G. Anak Krakatu yang akhir - akhir ini sangat menggelisahkan penduduk disekitarnya.

Gunung api Awu terletak di ujung Barat Laut pulau Sangir Besar, pada posisi geografi 3° 40′ LU dan 125° 30' BT. Ketinggian puncaknya + 1320 m dari muka laut. Kawah gunung api Awu merupakan sebuah kawah tunggal berukuran 1550 x 1200 m dan biasanya berair yang berasal dari air hujan yang tertampung di dalam kawah dan merupakan sebuah danau (MATAHELUMUAL, J., 1985). Letusan gunung api Awu tera…

Dengan SPPD nomor 1108/0441/3402/90, tertanggal 8 Oktober L. Dioharman BSc, Ir. Pudjo Asmoro MSc, Nanang Rahardja dan pengemudi Kosim Alsukar dengan kendaraan dinas Toyota D. 7774 V. ditugaskan ke G. Lamongan, Kabupaten Lumajang 20 hari dari pengukuran mengetahui tanggal 8/10 s/d 27/10 - 1990 Jawa Timur selama untuk melakukan deformasi di sekitar lereng bagian barat guna tingkat keaktifan G. La…

Pada tanggal 11 September 1973, telah berangkat satu regu dari Seksi Penelitian Gunungapi, untuk mengadakan penelitian/pemerik saan dan pembuatan film dokumentasi terhadap 3 (tiga) buah gunung-api, yaitu di Pulau Bali Gunung Agung, Batur dan di Pulau Lombok ialah satu-satunya Gunungapi Rinjani

Maksud dilakukannya penyelidikan magnetik G. Gamalama adalah untuk dapat melengkapi peta isomagnetik disetiap gunungapi di Indonesia, dengan tujuan mencari suatu bentuk struktur dalam dari gunungapi tersebut, yang dapat menerangkan kemungkinan proses terjadinya, maupun kegunaan lain bagi para ahli geologi. Untuk tujuan diatas maka pengukuran titik secara acak dilakukan baik di puncak maupun dis…

Bersamaan ini kami beritahukan, sesuai dengan laporan lisan yang disampaikan kepad kami oleh petugas Pos Pengawasan Gunungapi G. Marapi di Kota Baru (sdr. Amrizal) tanggal 1 - 18 Agustus 1978.

Pada umumnya letusan bersiaft esploisf, berupa letusan gas atau asap, yang menyemburkan abu, pasir, lapilli kadang - kadang dengan pelontaran bongkah batuan (bom vulkanik). Letusan membawa lelehan lava terjadi antara th 1888 hingga 1919.

Dengan penunjukan surat perintah jalan nomor : 1503/S/1976, penulis ditugaskan ke G. Krakatu. Kesempatan kunjungan itu diperoleh dari "Tunas Indonesia Travel &Tours" di Jakarta, yang mengurus wisata ke G. Krakatau dan ujung kulon bersama 23 orang wisatawan dari Swiss.

Berdasarkan Surat perintah perjalanan dinas nomor 847/0441/3402/91 penulis ditugasi melakukan pengamatan visual, seismik dari Pos Pengamatan Gunung api G. Tangkoko yang dilaksanakan sejak 13 September 1991 hingga 12 Oktober 1991. G. Tangkoko terletak di bagian Timur laut Minahasa. Posisi geografinya 1°31' Lintang Utara dan 125°11'30" Bujur timur, gunung api mempunyai gunung api parasit yang b…

Pada tahun 1978 di sekitar kawah G. Papandayan telah dilakukan pengukuran oleh Sdr. Samud W., Ato Djuhara, dan Agus Karim namun pekerjaan ini tidak berlanjut dikarenakan beberapa hal. Sedangkan untuk membuat peta situasi yang memadai guna menunjang peta daerah bahaya yang dibuat oleh Sdr. P. Kasturian, Samud W., dan A Djadja Sumpena pada tahun 1985, peta situasi ini baru dapat menyajikan kira k…