Pada tgl. 21 April 1984, penulis ditugaskan ke Pasauran untuk ber gabung dengan Sdr. Sikin dan Hery Supriyatno di Pos Pengamatan G. Krata- tau untuk melakukan pengamatan dan penelitian seismik gunungapi dan pe- ngamatan visual dari Pos tersebut. Mengenai hal yang disebut pertama di- tekankan pada pengumpulan data dari hasil pengamatan sebelumnya dan pada waktu itu. Karena pengamatan memang tela…
Berdasarkan SPPD No. 500/P/84 penulis ditugaskan ke Pos Pengamatan gunung Anak Krakatau di Pasauran Labuhan Ban- ten. Penugasan tersebut dalam rangka melakukan pengumpulan data. Berdasarkan data yang terkumpul dan selama masa pengamat- an penulis di gunungapi tersebut, tidak pernah terjadi perubahan kegiatan.
G. Awu merupakan salah satu gunung api aktif yang terletak paling utara di Provinsi Sulawesi Utara, tepatnya di ujung barat laut P. Sangir Besar, pada posisi geografis 3 40' LU dan 125 30' BT (Gambar. 1). Secara administratif G. Awu berada di Kabupaten Sangir Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Tipe gunung api ini adalah strato dengan danau kawahnya, mempunyai ketinggian puncak 1320 m di atas perm…
G. Ambang termasuk salah satu gunung api tipe strato yang diragukan Tipe-A nya oleh banyak ahli gunung api. Neuman Van Padang (1951) menggolongkannya demikian, berdasarkan keterangan Veemhuysen (1903), yang menulis bahwa letusannya masih terjadi setelah tahun 1840. Secara administratif termasuk kedalam wilayah Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis terletak pada …
Pada pertengahan bulan Januari 1990, kami penulis I. K. Jani Suartiyasa dan Ida Made Djalantik yang berdasarkan SPPD No. 924 dan 925/0441/3402/1990, petugas Pos Pengamatan Gunung Agung di Bali. Melakukan perjalanan dinas menuju gunung Sangeangapi untuk melaksanakan tugas. Sebagaimana diketahui bahwa gunung Sangeangapi adalah sebuah gunungapi yang terletak di Pulau Sangeang sebelah timur laut P.…
Pada hokekatnya pengamatan magnet pada gunung api yang masih artip itu adalah suatu usaha mengikuti perubahan mag-not disekitar gunung api tersebut. Perubahan medan magnet itu sendiri bisa disebabkan karena adanya: (I) variasi harian (diurnal variation) (II) badai magnet (magnetic storm) (III) variani sokulor (secular variation) (IV) perubahan pembagian temperatur dalam dan sepanjan…
G. Sangeangapi adalah gunungapi aktif bertipe strato kembar, yang berada di Wilayah Administratif Kecamatan Wera Timur, Kabupaten Bima, Propinsi Nusatenggara Barat. Pada posisi geografi 8° 11 Lintang Selatan 119 3,5 Bujur Timur. Puncak gunungnya menjulang hingga ketinggian lk 1949 m dml (Atlas Trop. Nederl.). Selama lk 2 tahun 5 bulan memperlihatkan kegiatan / meletus sejak tanggal 30 Juli 198…
Secara geografis G. Awu terletak di ujung barat-laut P. Sangir Besar pada posisi 3° 40' Lintang Utara dan 125° 30' Bujur timur, sedangkan secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Sangir Talaud, Provinsi Sulawesi Utara. Gunung api ini bertipe strato dengan tepi kawah tertinggi atau puncaknya mempunyai ketinggian lebih kurang 1320 m dari muka laut atau lebih kurang 3300 m dari dasa…
Satu rentetan gempabumi vulkanil terjadi setelah letusan seminggu fraktik di Mandosawu. Kegempaan tersebut diikuti dengan cermat dan ditafsirkan kemudian sebagai indikasi perubahan tipe letusan dari fraktik Ternyata, magma menerobos hingga permukaan cikal-bakal G. Anak Ranakah. Bersama waktu ke magmatik. dan lava tersebut membangun bentuk kubah
G. Anak Ranakah merupakan gunungapi baru yang berada di komplek pegunungan Mandosawu lk. 10 km timur kota Ruteng. Gunung ini mengadakan kegiatan/meletus pada 29 Desember 1987, yang mengagetkan penduduk di sekitarnya. Yang sebelumnya gunung tersebut tidak termasuk dalam data dasar/daftar gunungapi aktif di Indonesia. Dengan lahirnya gunungapi baru tersebut, hingga saat ini pengamatan kegiatannya…