Latar Belakang
Batubara merupakan mata dagangan ekspor yang cukup potensial, karena,dapat menghasilkan devisa dan merupakan mata dagangan yang prioritas untuk dikembangkan. Hal ini memingat bahwa minyak bumi dan gas bumi yang ditambang secara terus menerus dan digunakan untuk kebutuhan energi, sehingga lambat laut namun pasti cadangan yang tersedia…
Disusunnya laporan ini berdasarkan hasil pelaksanaan pengawasan produksi pada perusahaan tambang tahap eksploitasi yang melakukan kegiatan produksi di kabupaten bengkulu selatan, yaitu terhadap perusahaan pemegang kuasa pertambangan.
PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) Unit Pertambangan Tanjung Enim dalam melakukan kegiatan usaha pertambangan telah menyusun dokumen Analisis Dampak Lingkungan (termasuk pelabuhan Tarahan Bandar Lampung dan Kertapati Palambang)
In line with the other S-E Asean Countries Indonesia continues to make headway with its economic development. Since Economic Growth is inherently linked with electric-power development the current energy supply policy is to utilize the available indigenous energy supply policy is to utilize the available indigenous energy resources-fossil fuel (exce…
PT Allied Indo Coal adalah perusahaan Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Pertambangan Batubara untuk melakukan kegiatan pertambangan areal seluas 884 ha di Desa Salak, Kecamatan Talawi Kabupaten Sawahlunto Propinsi Sumatera Barat
Laporan disusun berdasarkan hasil inspeksi pengawasan bidang pertambangan umum kanwil Departemen Pertambangan dan Energi Propinsi Sumatra Barat pada PT. Tambang Batubara Bukit Asam Unit Pertambangan Ombilin di Sawahlunto. Inspeksi dilakukan selama 10 hari dari tanggal 8 juni 1993 sampai dengan 17 juni 1993 berdasarkan surat perintah Perjalanan Dinas…
Sebagai bagian dari kegiatan proyek pada Bagian proyek Kajian Terpadu Pengembangan Batubara Indonesia, maka telah dilaksanakan kegiatan lapangan ke daerah Sinamar yang terletak pada perbatasan antara Kabupaten Sawahlunto-Sijunjung (Propinsi Sumatera Barat)dengan Kabupaten Bungo Tebo (Propinsi Jambi).
This Ombilin III Coal Project has been implemented since 1991 in accordance with the General Agreement (CTA-168) signet on July 16, 1991 by the Directorate General of Mines (DGM), Departement Mines and Energy of the Republik of Indonesia of the New Energy and Indusrtial Technology Development Organization (NEDO), Japan.