Beberapa karakteristik Gunung Lokon yang telah di teliti menunjukkan bahwa gelombang gempa vulkanik Gunung Lokom memiliki keunikan yang berbeda dengan gunungapi lain di Indonesia. Pemantaun kegempaan Gunung Lokon dilakukan menggunakan 5 stasiun seismik di sekita Gunung Lokon.
Gunung Api Lokon merupakan salah satu gunung api aktif di Indonesia. Gunung Lokon terletak di kota Tomohon, Sulawesi Utara. Salah satu jenis klasifikasi gempa bumi pada gunung api yaitu gempa Tornillo. Gempa Tornillo terjadi pada gunung api yang berada pada wilayah sesar tepatnya zona rekahan dangkal dimana rekahan mengalami getaran karena terisi oleh fluida.
Gunung Lokon merupakan salah satu gunungapi aktif yang cukup berbahaya di Sulawesi Utara. Hunung Lokon termasuk gunungapi tipe strato dengan memiliki Kawah Tompaluan. Pemantauan kegempaan dilakukan secara terus menerus dengan tiga stasiun seismometer, direkam secara analog dan digital.
Aktivitas seismik Gunung Lokom menarik untuk dipelajari. Analisa aktivitas vulkanik ini dilakukan dengan menentukan gempa vulkanik dalam (VA) dan gempa vulkanik dangkal (VB) pada bulan AGustus s.d. September 2014. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan distribusi hiposenter gempa tipe VA dan tipe VB yang terjadi.
Penelitian ini dilakukan menggunakan metode SOMPI dengan parameter frekuensi komplek yang terdiri dari frekuensi osilasi (f) dan krakteristik peluruhan gelombang (Q factor).
G. Lokon merupakan gunungapi aktif, aktifitas saat ini berada di lereng G. Lokon yang dikenal dengan nama kawah Tomaluan. Letusan di kawah Tompaluan ini sudah terjadi berulang kali, namun letusan pada tahun 1991, menyebabkan terjadinya pengungsian dan hal ini baru pertama kali terjadi. Dalam tulisan ini penulis mempelajari proses kegiatan gempa vulkanik menjelang letusan G. Lokon tahun 1991, m…