Pada dasarnya penerapan teknologi informasi masa kini semakin didaulat oleh kenyataan bahwa dengan adanya sarana komputer, basis pengetahuan dan data-data yang ada, sehingga membentuk sistem yang dapat berfikir y=dan memberikan kesimpulan yang berarti, baik itu terhadap data awal maupun data hasil analisa.
Penelitian tentang karakteristik peningkatan gempa vulkanik G. Tangkubanparahu dilakukan dengan memanfaatkan data seismogram dari tahun 1999-2002. Untuk sebuah gempa yang terekam oleh seismometer, terdapat beberapa variabel yang berperan dalam menentukan karakteristik gempa, variabel-variabel terebut antara lain adalah jenis gempa, waktu tiba gelombang P dan S, amplituda maksimum, dn lama gempa.
Gunung Lokon merupakan gunungapi tipe A yang memiliki dua puncak yaitu Gunung Lokon dan puncak Gunung Empung. Sesungguhnya Gunung Lokon dan Gunung Empung adalah gunungapi yang berdampingan dan berbagi waktu erupsi.
Penelitian ini untuk menganalisis aktivitas tektonik Gunung GUntur berdasarkan data rekaman seismik gempa. Dalam pengolahannya, penelitian ini menggunakan rekaman seismik gempa periode Januari - April 2011. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui frekuensi gempa yang terjadi selama empat bulan terhitung dari bulan Januari - April 2011 yaitu 125 gempa dengan magnitudo gempa sekitar 0,3…
Gunung Kelud adalah salah satu gunungapi aktif di Pulau Jawa. Pergerakan magma gunungapi ini perlu di waspadai. Penelitaian ini bertujuan untuk menentukan kedalaman hiposenter dan pergerakan magma. Data yang digunakan adalah data sekunder dari PVMBG berupa rekaman gempa.
Gejala aktivitas vulkanik dan tektonik pada beberapa masa krisis di G. Kelut selama selang waktu antara letusan 1966 sampai 1990 dianalisis untuk mendapatkan pola kegiatan magmatik G. Kelut. Gejala tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan megmatik berhubungan dengan kalainan sebaran gempa tektonik mulai kedalaman 100km dan ativitas vulkanik merupakan lanjutan ativitas tektonik tersebut.
Aktivitas kegempaan Gunungapi Ijen sangat menarik untuk dikaji keberadaan danau kawah yang memiliki volume air sekitar 30 juta m3 ini memiliki aktivitas hidrotermal yang tinggi sehingga diindikasikan adanya patahan-patahan yang membantu jalur migrasi fluida bawah permukaan Gunung Ijen. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan perubahan temporal spektral gempa vulkanik tipe A dan Tipe B serta …
Beberapa karakteristik Gunung Lokon yang telah di teliti menunjukkan bahwa gelombang gempa vulkanik Gunung Lokom memiliki keunikan yang berbeda dengan gunungapi lain di Indonesia. Pemantaun kegempaan Gunung Lokon dilakukan menggunakan 5 stasiun seismik di sekita Gunung Lokon.
Gunung Gede sering menunjukkan peningkatan kagiatan, antara lain tahun 1990 hingga 1992, tanpa diakhiri letusan. Peningkatan kegiatan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempa gunungapi. Pemantauan kegempaan dilakukan secara menerus dengan satu stasiun, direkam dengan cara analog.
lapangan panasbumi Kamojang telah mengalami penurunan kadar air hingga 20%, sehingga menyebabkan turunnya produksi uap. Upaya peningkatan produksi uap terebut dengan cara injeksi air pada sumur-sumur yang sudah tidak produktif.