Ketika eksplorasi mineral dimulai, sejumlah masalah harus ditangani. Mereka mengacu pada kerapatan sampling (sampel, lubang bor, drifts) sehingga memiliki estimasi cadangan yang andal, keputusan untuk memperpanjang kampanye eksplorasi, terutama dengan karya-karya berbiaya tinggi, ketika hasil pertama menarik dan tentu saja risiko yang diambil saat b…
Kegiatan prospeksi ini dilakukan merupakan tindak Janjut hasil kegiatan Kajian Potensi Mangan di Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2014, dimana Kabupaten Ma/aka dan Kabupaten Belu memiliki potensi endapan mineral logam di wilayah perbatasan Pu/au Timoryang be/um banyak terungkap.
Dari hasil penyelidikan yang telah dilakukan diketahui bahwa minerali…
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
41 Halaman, gambar berwarna, lampiran tabel, lampi
Wilayah daerah penyelidikan yang terdiri dari 3 blok penyelidikan, yaitu Blok Mandailing Natal (MNL), Blok Padang Sidempuan (PSL) dan Blok Sibolga (SBL) yang masuk ke da/am wilayah administrasi Provinsi Sumatera Utara. Secara regional wilayah tersebut terrnasuk ke dalam Busur Sunda-Banda yang didominasi oleh batuan gunungapi dan umumnya …
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
98 halaman, berwarna, lampiran daftar tabel, lampi
Wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro terdiri dari gabungan 3 pulau besar yaitiu Pu/au Siau. Pu/au Tagulandang dan Pu/au Biaro dan pulau pulau kecil di
.sekelilingnya. Secara tektonik wilayah ini merupakan jalur Busur Vulkanik berarah dari ujung Sulawesi Utara hingga Kepulauan Mindanao di Philippines.
Secara geologi batuan penyusun utamanya a…
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
50 Halaman, daftar gambar, daftar tabel, hardcover
Berdasarkan Undang-Undang No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, yang da/am pasal 6 disebutkan mengenai kewenangan j:,emerintah dalam pengelolaan pertambangan mineral dan batubara. Untuk mempersiapkan ketersediaan data keprospekan yang diperfukan sebagai infonnasi pendukung didalam proses pelelangannya, maka perfu dil…
Berdasarkan Undang-Undang No 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, kegiatan pertambangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, peng…
Daerah penyelidikan secara administratif terletak di 2 (dua) propinsi yaitu propinsi jawa tengah dan daerah istimewa yogyakarta dan 3(tiga) wilayah kabupaten yaitu kabupaten purworejo, magelang dan kulonprogo.
Lapisan batubara terbentuk bersama-sama dengan bahan anorganik yang k.e. banyakan berupa klastik halus seperti serpih, batulempung, batulanau,
batulumpur dan juga dapat berasosiasi dengan batupasir halus sampai kasar, konglomerat, bahkan batugamping. Bahan-bahan tersebut pada penambangan batubara akan terbuang atau sebag…
Secara administratif lokasi eksplorasi umum meliputi wi/ayah Kecamatan Tiganderk.et dan Kecamatan Kutabuluh, Kabupaten Karo, Provinsi Sumatera Utara. Secara geografis, daerah ini dibatasi oleh koordinat 98" 15' - 98" 22' Bujur Timur dan 3' 8' - 3' 13' Lintang Utara
Do/omit yang ada di daerah penyelidikan tersebar berupa satuan do/om…