kegiatan prospeksi mineral logam di kabupaten nabire di lakukan dengan metode pemetaan geologi,pemercontoan geokimia,konsentrat mineral berat dan analisis laboratorium terhadap 26 conto sedimen sungai aktif 26 conto konsentrat dulang 30 contoh batuan dan 8 contoh tanah
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
43 halaman,gambar berwarna,ada 2 lampiran dan 2 pe
Pemanfaatan bahan galian industri dalam negeri pada saat ini mengingkat dengan pesat dan sudah merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam pembangunan. Untuk mengoptimalisasikan pemanfaatan tersebut maka pemerintah perlu melengkapi data pontensi bahan galian industri di masing-masing wilayah. Pada Tahun Anggaran 1996/1997 salah satu kegiatan Seksi Ke…
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
Warna : Biru Halaman : 21
Judul Seri
LAPORAN EKSPLORASI MINERAL INDUSTRI DI DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN DAN KABUPATEN BENGKULU UTARA PROPINSI BENGKULU SKALA 1:100.000
Kegiatan prospeksi lanjut ini merupakan tindak lanjut dai kegiatan
prospeksi sebelumnya pada tahun 2A15 dimana hasil pemercontoan geokimia
endapan sungai ahtif dan batuan di daenh Bangik dan sekitamya, Kecamatan
Boyan Tanjung Kabupaten Kapuas Hulu menunjukkan adanya anomali
emas.Metodologi yang digunakan meliputi pengamatan geologi, pemercontoan
bat…
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
12 Halaman daftar isi, 12 halaman daftar tabel, 28
Mineral adalah komoditaspentingdankontrlbutor utama bagi perekonomian beberapanegara Afrika. Sebagai contoh, pada tahun 2005 Zambia menghasilkan 19% Co. Afrika Selaton 89% logam grup platinum, 23% vanadium sementara sub-SaharaAfrlka (SSA) wllayahmcmcakup40% intan, 20% baukslt, dan 20% rutil pasokan global. Namun, penting untuk diper!latikan bahwa s…
Makalah ini menyajikan tinjauan isu-isu mendasar mengenai metodologi penilaian deposit mineral: 1) direkomendasikan oleh standar industri mineral; 2) digunakan untuk pengungkapan dalam laporan keuangan dan 3) diadopsi dalam statistik nasional. Diskusi tentang perkembangan historis berbagai peraturan dilengkapi dengan karakteristik metode penilaian u…
Pemerintah provinsi diberi kewenangan mengelola sumber daya mineral bukan logam unluk meniilgkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan karakteristik mineral bukan logam, maka pengusahaan dan pengelolaannya harus dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip : alih teknologi, konservasi, manfaat sosio-ekonomi, ikli…
Pemerintah provinsi diberi kewenangan mengelola sumber daya mineral bukan logam •untuk meningkatkan kesejahteraan dan •pertumbuhan ekonomi daerah. Berdasarkan karakteristik mineral bukan logam, maka pengusahaan dan pengelotaannya harus dilakukan dengan mengikuti prinsip-prinsip : alih teknologi, kons…
Provinsi Aceh memiliki topografi datar hingga bergunung. Wilayah dengan topografi daerah datar dan landai sekitar 32% dari luas wilayah, sedangkan berbukit hingga bergunung mencapai sekitar 68% dari luas wilayah. Daerah dengan topografi bergunung terdapat dibagian tengah yang merupakan gugusan pegunungan bukit …
Pemerintah provinsl dlberi kewenangan men9elola sumber daya mineral bukan logam untuk meningkatkan kesejahteraan clan pertumbuhan ekonoml daerah. Berdasarkan karakteristik mineral bukan logam. maka pengusahaan dan peng&lolaannya harus dflakukan dengan mengikuti pnnsip-prinsip : alih teknologi, konservasi, manfaal sosio-ekonomi, iklim …