Adanya bencana gerakan tanah pada tanggal 1 maret 1998 di desa sukasenang,kecamatan tanjungjaya,kabupaten Tasikmalaya Jawabarat,yang telah mengakibatkan 1 orang warga desa setempat tewas,4 Ha lahan peladangan dan pesawahan rusak,18 buah rumah terancam dan 50 meter saluran irigasi tertimbun longsoran. maka pimpinan direktorat geologi tata lingkungan,…
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya gerakan tanah dan cara-cara penanggulangannya, terutama menghadapi musim penghujan.
Pekerjaan eksplorasi didaearah ini adalah dalam rangka Projek Penyelidikan dan Pemetaan Mineral didaerah (PELITA I 1969 - 1974, No. Gede Projek : 1.284.003.132.02.
Penyelidikan ini adalah mempelajari teknik-teknik pengukuran yang dioakai dalam penyelidikan gaja berat, magnit dan sismik refleksi maupun refraksi yang sedang dilakukan dalam kapal tersebut.
Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui komisi geologi setempat dan faktor penyebab terjadinya gerakan tanah, sehingga dapat dilakukan usaha dan cara-cara penanggulangannya terutama pada saat menghadapi musim hujan seperti saat ini.
Penelitian di lokasi calon pemukiman baru dilakukan untuk mengtahui kondisi geologi serta ada tidaknya indikasi akan terjadinya gerkan tanah, sehingga untuk pemukiman baru tidak terulang kejadian gerakan tanah kembali.
Penelitian geologi detil dimaksudkan untuk mengetahui keadaan geologi secara terperinci terutama hubungannya dengan mineralisasi sulfida daerah kebon Kacang, Waluran Kecamatan ciracap, Kabupaten Sukabumi
Edisi
-
ISBN/ISSN
-
Deskripsi Fisik
28 halaman, tidak berwarna, bergambar, cover berwa
Bencana gerakan tanah merupakan peristiwa alam yang sering kali mengakibatkan kerusakan, baik kerusakan lingkungan maupun kerusakan prasarana fisik hasil pembangunan,serta menimbulkan kerugian yang tidak sedikit,baik berupa harta benda maupun jiwa manusia. kondisi alam indonesia dengan beberapa faktor penyebab yang sangat dominan menjadikan dibebera…
Tujuan pemantauan ini adalah untuk mengetahui perkembangan dan pergerakan tanah di daearah Tegalwaru yang dianggap dapat mewakili pergerakan tanah di daerah Cianjur Selatan pada umumnya.