Berdasarkan pada rencana kerja Direktorat Vulkanologi, Sub Dit Pemetaan Gunungapi, Seksi Pemetaan Topografi Tahun Anggaran 1999-2000, maka salah satu rencana kerja adalah melakukan pemetaan topografi Gunungapi Tangkoko (Gunung Batu Angus) Propinsi Sulawesi Utara. Maksud dari Pemetaan Topografi ini adalah melakukan kegiatan pengukuran situasi topografi di sekitar puncak yang disertai dengan pen…
Sesuai dengan tugas dan fungsi dari Sub Dit. Bimbingan dan Informasi Gunungapi serta atas kewenangan Pemda Tk. II Kab. Ende maka pada tanggal 19 dan 24 Mei 1993, bertem-pat di Kantor Kecamatan Ende Selatan dan Gedung Pertiwi telah dilakukan penyuluhan yang diikuti oleh para Pimpi-nan Instansi yang tergabung dalam SATLAK PK, Perguruan Tinggi, Guru SMA, SMP, SD, Pemuka Agama, Kepala Kelura-han, R…
Dalam tahun anggaran 1988/1989, Direktorat Vulkanologi, Sub Dit Pemetaan Gunungapi, Seksi Penginderaan jauh, sesuai dengan program kerja, telah melaksanakan pemetaan geologi Gunung Kaba (Sumatera Selatan) berdasarkan hasil penafsiran dari potret udara.
G. Bromo hanya mengeluarkan abu, kerikil, dan bom-bom lava. Tidak diketahui mengalirnya lava diwaktu sejarah. Kadang-kadang abunya merusak perkebunan disekitarnya seperti terjadi dalam tahun 1915 dan 1948.
Krakatau termasuk salah satu gunungapi aktif dari sejumlah gunungapi Indonesia yang terletak di laut yakni di Selat Sunda antara Pulau Sumatera dan Jawa, pada posisi geografi.
Gunung api Lokon termasuk kedalam wilayah Kecamatan Tomohon, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis gunung api ini terletak pada 1°21'30" Lintang Utara dan 124°43'30" Bujur Timur (Gambar 1). Gunung Lokon terdiri dari dua puncak yaitu Gunung Lokon dan Gunung Empung. Puncak tertinggi dari Gunung Lokon yaitu 1580 m dpl disini terdapat pilar triangulasi P112, sedangkan punc…
G. Tambora dan G. Sangeangapi adalah dua buah gunung aktif tipe A yang berada di Propinsi Nusatenggara Barat. G. Tambora adalah gunungapi aktif yang mempunyai kaldera dipuncaknya. Terletak di Jazirah Sanggar Kab. Bima, P. Sumbawa, Propinsi Nusatenggara Barat. Posisi geografinya 8°15' Lintang Selatan, 118°00'Bujur Timur. Tinggi puncaknya 2851 m diatas permukaan laut
Pada waktu kegiatan selama bulan september dan oktober 1970, gunung gede dalam keadan siap. Kegiatan gunung gede terakhir pada kegiatan
G. Sorik Marapi terdapat di daerah Kecamatan Kotanopan, Ka bupaten Tapanuli Selatan, Propinsi Sumatra Utara. Dalam sejarah kegiatannya, G. Sorik Marapi pernah meletus dalam tahun 1830, 1879, 1892, 1893, 1917, 1970 dan 1986. Jenis kegiatannya adalah letusan preatik. Korban manusia akibat letusannya tidak ada. Dalam tahun 1892 pernah terjadi korban sebanyak 180 orang, meninggal akibat lahar hujan.
G. Leroboleng terletak di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusatenggara Timur. Koordinat geografinya pada posisi 8021,25' Lintang Selatan, 122050,5' Bujur Timur (Gb. 1). Tinggi puncak G. Leroboleng pada ketinggian 1240 m di atas permukaan laut (Hamid S., 1972). Pada puncak G. Leroboleng terdapat bekas letusan sebanyak 29 buah (Stehn, 1940 dan Neuman Van Padang, 1951; dalam Hamidi…