Pengeboran air tanah di Desa Cukilan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan sampai kedalaman 60 meter. Zona akuifer terdapat pada kedalaman 20-27 dan 40-49 mbmt. Zona akuifer utama terdapat pada kedalaman 40-49 mbmt. Potensi air tanah sedang, lapisan akuifer pada batuan pasir halus hingga kerikil.
Pengeboran airtanah di Desa Purabaya, Kecamatan Purabaya, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat dilaksanakan sampai kedalaman pengeboran air tanah mencapai -155 meter, kontruksi diselesaikan sampai kedalaman 134 meter. Sumur bor tersebut menghasilkan debit sebesar 1,9 lt/detik. Kualitas airtanah secara fisik terlihat jernih, tidak berbau dan tidak berasa (tawar).
Pengeboran air tanah di Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur dilaksanakan sampai kedalaman 120 meter. Zona akuifer utama terdapat pada kedalaman 90-95 dan 100-115 mbmt. Kuantitas air tanah yang dapat diambil menurut nilai debit jenis sebesar 0,1 liter/detik/meter atau sekitar 1 liter/detik dengan menurunkan muka air tanah sekitar 10 meter dari kedudukan awal. K…
'Selama Pelaksanaan pengeboran di Desa Wonotirto, Kecamatan Wonotirto, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, dapat dicatat beberapa hal penting, antara lain kedalaman pengeboran mencapai -120,00 meter. Formasi batuan yang ditembus terdiri dari Formasi Wonosari dan Formasi Wuni, berupa Batugamping kalkarenit, lempung pasiran, batupasir tufaan.
Selama Pelaksanaan pengeboran di Kp. Legok, Desa Asem, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, dapat dicatat beberapa hal penting, antara lain kedalaman pengeboran mencapai -121,40 meter. Formasi batuan yang ditembus terdiri dari Endapan Aluvium dan Formasi Bojong, berupa napal pasiran, lempung pasiran, batupasir tufaan.