Pulau Ternate terletak pada posisi ° 41' L.U. den 127° 191 B luasnya 105 km², Radius 5,8 kn, berada disebelah Barst Pulau Halmahera berjarak 10 11. Bentuk Pulau ini hampir menyerupai bulatan dengan Ga. Gammlana (1715) terletak pada bagian sentralnys. GA. Ganalana dengan ketinggian di atas permukaan laut 1.715 n dan tinggi di atas dasar laut 2.700 m.Type Gunung Strato, nams kawah: Kawah Arafa…
Dalam sebuah kaldera seluas 7 km, dari mana pinggir-pinggirnja tampak sebagai puleur Lonthor, Pisang den Kapal, lime buah gunungapi terbentuk, diantaranja G. Banda Api satu2nja jang kini bergiat, merupakan sebuah kerutjut indah pada pulau seluas 7.3446 km2 di-bagian barat-daja kaldera. Dibagian barat-laut dari kawah utama A, terletak kawah B, sedang kawah C terdjadi dilereng utara timur-loutnja…
G. Gamalama yang terletak pada posisi geografi 0°C 48' LU dan 127° 19,5 B7, merupakan salah satu gunungapi aktif di Indonesia yang selalu diamati kegiatannya. Berdasarkan data kegiatan yang ada, gunungapi ini terma-suk yang paling sering meletus atau meningkat kegiatanya, sekurang-kurangnya sejak tahun 1538 telah terjadi 75 ka-11 peningkatan kegiatan, 10 kali diantaranya disertai de-ngan lele…
G. Gamalama yang dikenal dengan sebutan Piet van Terna-te (1715 m) di atas muka laut, terletak pada posisi ge-ografis 0°48' LU dan 127° 19,5' BT, adalah sebuah gunung-api strato dan termasuk salah satu gunungapi aktif di Indonesia. Dalam sejarah kegiatan gunungapi ini terma-suk paling sering meletus, peningkatan kegiatan pertama yang diketahui terjadi pada tahun 1538 berupa letusan esplosif d…
Kegiatan G. Sangeangapi dimulai pada tanggal 29 Djanuari 1964 dengan terdjadinja letusan2 jang melempar-lemparkan bom2 dari kawah Doro Api. Fasa pertama ini kemudian disusul oleh Fasa kedua dengan muntjulnja aliran lava kira2 pada tanggal 15 Djuli 1964 dari kawah Berano. Aliran tersebut mengisi lapangan Mamba Mila disebelah timur laut, didalam kaldera lama. Hingga laporan ini ditulis, kegiatan …
Kunjungan ke G.Ruang kali ini dimaksudkan untuk mengetahui serta membatasi daerah yang dapat terkena bahaya letusan secara langsung maupun tak langsung, yang diakibatkan waktu terjadinya letusan. Peta daerah bahaya sementara yang sudah ada hanya merupakan hasil kompilasi (literatur) serta sejarah letusan yang lampau. Sedangkan maksud dari pada pembuatan peta daerah bahaya sementara yang baru pa…
Dalam rangka mengevaluasi kegiatan G. Gamalama telah dilakukan peninjauan oleh Direktur Jenderal Geologi dan Sumberdaya Mineral dan Kami sendiri ke lokasi pada tanggal 3 sampai 7 Maret 1988.
Kegiatan kembali ("opleving") magmatik G. Agung pada tgl. 27 Djanuari 1964, merupakan letusan2 miniatur tjorak volkanion ("vulcanina type eruption"), dengan asap2 kelabu hohitam-hitoman bergumpal-gumpal serupa kol kembang dan mentjapai ketinggian maksimal k.l. 4000 m. diatas puntjaknja. Gedjala ini ternjata merupakan detik2 penghabisan dari roda kegiatan volkaniknja sedjak tgl. 16 Februari 1963.
Pada 31 Oktober dilakukan pendakian puncak untuk menyaksikan dari dekat perkembangan yang ada di dasar kavah Semula direncanakan untuk mengambil contoh batuan dan mengukur suhu di dasar kawah, tapi hal tersebut tidak mungkin dilakukan Dinding kawah yang hampir tegak dan masih pada posisi yang labil sehingga sewaktu-waktu dapat runtuh membatalkan niat tersebut.
Adapun korban2 manusia sekeliling G.Agung akibat kegiatannja dalam tahun 1963 itu, terutama disebabkan oleh awan panas. dari pada itu, ada djuga jang disebabkan bom2 sslama kegiatan memuntjak pada tanggal 16 Mei 1963 dan karena lahar jang masih panas selama kegiatan2 masih belum mereda, segera setelah paroksismal pada tanggal 17 Maret 1963.