Wilayah Gunung Senyang secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan eksplorasi lanjutan dilakukan berdasarkan temuan penyelidikan terdahulu (2015) float urat kuarsa dengan kandungan 14,38 ppm Au dengan tujuan untuk menemukan mineralisasi emas dan mineral ikutan lainnya dan…
Sudah beberapa dekade, kegiatan eksplorasi emas di Indonesia difokuskan pada tipe endapan yang terkait dengan proses hidrotermal magmatik seperti epitermal, skarn, dan porfiri. Hal ini dapat dipahami karena Indonesia merupakan salah satu negara penghasil emas dunia. Namun demikian, bahkan terbesar di Asia Tenggara yang diproduksi dari tipe endapan d…
Perkembangan pengelolaan lingkungan hidup selalu disuarakan akan tetapi dalam kenyataannya masih banyak sekali penggagas proyek (pemrakarsa) yang belum memliki kesadaran tinggi dalam melaksanakan pengelolaan lingkungan. Dampak yang dirasakan adalah semakin menurunnya kualitas lingkungan, menurunnya daya dukung lingkungan dan meninglatnya itensitas …
Perubahan dalam bidang imbalan berjalan amat cepat. Ada ttga faktor utama yang mendorong perubahan pada teori dan praktik imbalan: dinamika pasar tenaga kerja, kehidupan ketenagakerjaan dalam organisasi menengah dan besar, serta kerangka perundang-undangan. Selama lima tahun terakhir telah terjadi perubahan dalam pasar tenaga kerja. P…
Waktu merupakan barang unik yang diberikan secara bersamaan kepada siapapun tanpa memandang umur ataupun kedudukan. Waktu selalu berjalan dengan laju tertentu dan konstan, tetapi tampaknya tidak seorangpun mempunyai cukup waktu. Karena kita tidak mungkin menciptakan wa…
Secara fisiografi daerah penyelidikan termasuk kedalaman zona yang mempunyai karakteristik pembentukan endpan terutama facies volkanik yang berumur Tersier Tengah. Stratigrafi daerah penyelidikan terdiri dari 8 satuan batuan yang dari dua ke muda adalah aliran piroklastika kalianda, aliran piroklastika Rajabasa, lahar Rajabasa, aliran lava Rajabasa …
Litologi penyusun sumur CTL-2 sampai kedalaman akhir (703,40 m) merupakan produk dari aktivitas vulkanik Telomoyo berupa batuan lava dan piroklasik yang telah mengalami ubahan dengan intensitas lemah sampai kuat. Mineral ubahan yang terbentuk dapat dikelompokan kedalam jenis ubahan argilik lanjut,sub propilitik dan propol.itik yang berfungsi sebagai…