Analisis sistem adalah proses pengamatan sistem yang dilakukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem. Setelah mengetahui kelemahan dan kekurangan sistem kemudian diusulkan untuk perbaikan dan penambahan kekurangan sistem.
Aktivitas Gunung Sinabung diperlukan kajian lebih jauh mengenai data seismik pada seismograf yang mencatat aktivitas Gunung Sinabung.
Telah dilakukan pengolahan data hasil pengukuran medan maget total di daerah Gunung Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah. Pengolahan dilakukan dengan pemisahan anomali medan magnet regional dan anomali mdan magnet residual menggunakan pengolahan moving avarage.
Bencana didefinisikan sebagai persitiwa yang disebabkan oleh proses alam atau ulah manusia yang dapat terjadi secara bertahap atau mendadak yang mengakibatkan kehilangan jiwa manusia, kehilangan harta benda dan kerusakan lingkungan.
Sistem informasi pengolah data katalog perpustakaan pada saat ini sudah berjalan dengan baik. Hanya saja dalam pengolah datanya masih menggunakan sistem manual, dimana dalam memproses data yang sangat banyak diperlukan waktu yang lama.
Untuk upaya manajemen penanggulangan bencana geologi maka perlu dilakukan sosialisasi dan solusi terhadap masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana agar benar-benar mengetahui kondisi wilayahnya. Selain itu perlu dilakukan pemantauan berkala dan pembuatan detail peta kerentanan bencana gempabumi wilayah tersebut mengingat sejarah daerah tersebut belum pernah terjadi gempabumi yang merusa…
Perpusatakaan Direktorat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi merupakan perpustakaan khusus karena koleksi perpustkaan yang dimiliki terbatas pada satu atau beberapa subjek saja. Pengguna perpustakaannya didominasi oleh karyawan.
Metode geofisika yang digunakan dalam pemantauan kegiatan gunungapi adalah metode seismik. Metode ini adalah salah satu metoda yang digunakan dalam pemantauan aktivitas Gunung Guntur.
Gunungapi Anak Krakatau merupakan pulau gunungapi yang tersusun oleh perselingan lapisan antara aliran lava dan endapan piroklastika. Perlapisan tersebut membentuk kerucut yang sampai sekarang mencapai tinggi 315m.
Sejak letusan terakhir tahun 1957, Gunung Gede sering menunjukkan kegiatan, tanpa diakhiri letasan. Peningkatan kegiatan ini ditandai dengan meningkatnya jumlah gempabumi vulkanik dan tektonik. Pemantauan kegempaan dilakukan secara terus menerus dengan satu stasiun, direkam dengan cara analog.