Penyelidikan Gaya Berat G. Lamongan dilakukan pada tanggal 23 April sampai dengan 9 Mei 1988, sebagai realisasi program Seksi Vulkanofisika yang merupakan kelanjutan penyelidikan Gaya Berat tahun 1987. Pada saat yang sama pula penyelidikan-penyelidikan dengan metoda lainnya (Seismik, Resistivity, Petrologi, Deformasi, Tilting dan Geokimia) terhadap objek yang sama.
Penyelidikan gayaberat dimaksudkan untuk mengumpulkan salah satu data gaya berat gunungapi di Indonesia yaitu Gunung Gamalama dan sekitarnya, tujuannys untuk dapat mengetahui kondisi struktur gunungapi tersebut berdasarkan kontras densitas batuan yang ditunjukkan oleh anomali Bouguer ataupun anomali sisa. Dalam penyelidikan ini, pengukuran besaran gravitasi bumi (g) dengan cakupan wilayah sekit…
Sesuai dengan nota dinas Asisten Ekbang/Kesra untuk Sekretaris Wilayah/Daerah Tk. I Propinsi Sumatera Barat No. 4/BKLH/1988 tanggal 7 Januari 1988, perihal Pemberangkatan Tim Geologi penelitian Bahaya Letusan Gunung Merapi dan Bahaya Gelodo Gunung Talang, sebagai realisasi dana bantuan Gubernur Kepala Daerah Tk. I Propinsi Sumatera Barat kepada Kanwil Departemen Pertambangan dan Energi Sumatera…
Maksud dari penelitian ini adalah antak mengetahui Petrokinin batuan kompleks Gunungspi Dukono Karena sampai dant ini dats Petrokinis dari gunung tersebut sangat kurang bahkan dapat dikatakan hampir tidak ada. Data yang tersedia hanya berups dingran-dingran K20 vs SiO dan AFM dari suatu kumpulan dats (Hutchison, 1982) Itupun tidak semua oksida mayor tercantum didalamnya, oleh karena itu dimulai…
Gunung kelut (+1731) terletak pada 7 derajat 56 LS dan 112 derajat 18'30" BT, termasuk dalam wilayah Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Dari sejarah letusannya G. Kelut ini mempunyai daur kegiatan 10 sampai 19 tahun. Dengan demikian pada 1988 ini telah melampaui siklus kegiatan untuk G. Kelut.
Gunung Lamongan (+1671 meter) merupakan suatu gunungapi aktif (tipe A) di Indonesia yang mempunyai ciri khusus yaitu terdapat banyak bekas hasil letusan di daerah kakinya. Gunungapi tersebut terletak di wilayah Kabupaten Probolinggo dan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Gambar 1).
Kawah Ijen merupakan gunungapi aktif (tipe A) yang terletak di wilayah kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur (Gb. 1). Secara geografis terletak pada 08 03 30 Lintang Selatan dan 114 14 30 Bujur Timur, dengan ketinggian +2386 meter di atas permukaan laut.