Deformasi tubuh gunungapi merupakan gejala perubahan di permukaan gunungapi. Gejala ini juga berhubungan erat dengan kegiatan magma, dicerminkan dan diidentifikasikan sebagai perubahan tekanan di dalam tubuh gunungapi yang disebabkan oleh tekanan/gerakan magma di bawah permukaan.
Dengan menggunakan ilmu geodesi, kondisi aktivitas gunungapi dapat dipantau sehingga banyak sekali metode di bidang geodesi yang digunakan untuk pemantauan gunungapi, salah satunya metode deformasi. Metode deformasi membantu dalam pemantauan aktivitas gunungapi dengan memberikan petunjuk mengenai apa yang terjadi jauh di bawah permukaan tanah.
Dengan mempelajari ilmu geofisika maka dapat mempelajari bumi baik di atas maupun di bawah permukaan bumi, salah satunya adalah mempelajari gunungapi yang ada di permukaan bumi.
Sebagai negara tkto-vulkanik aktif, maka Indonesia kaya akan gunungapi. Banyaknya gunungapi embuat kita mencoba memikirkan bagaimana meminimalisasi dan mencegak bahaya yang dapat ditimbulkan oleh letusan gunungapi tersebut.
Pengolahan data secara komputerise lewat Winisis sudah diterapkan di perpustakaan Direktorat Vulkanologi. Winisis dapat diterapkan dengan dan dimanfaatkan untuk membuat kegiatan pengolahan data lebih ektif dan efesien.
Program ini memiliki tujuan membuat katalog dari laporan penelitian yang masuk ke perpustakaan. Katalognya itu sendiri dibuat dengan cara mengkoordinasikan sistem yang sudah ada dan bisa dipakai di perpustakaan.
Kegiatan yang dilakukan adalah menyempurnakan format katalog yang sudah ada, jenis koleksi yang dibuat katalognya adalah koleksi artikel, buku, thesis, skripsi, bulletin, proceeding dan jurnal. Hasil dari kegiatan ini sesuai dengan program kerja yang diajukan. Tujuan diadakan kegiatan ini untuk menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa dalam dunia kerja nyata.
Gunung Lokon merupakan gunungapi tipe A yang meiliki dua puncak yaotu puncak Gunung Lokon dan Gunung Empung. Sesungguhnya Gunung Lokon dan Gunung Empung adalah gunungapi yang berdampingan dan berbagi waktu erupsi.
Efek yang luas dari gejala gunung api adalah panasbumi yang menghasilkan air mineral. Air mineral ini dapat di analisis untuk diketahui jenisnya, kandungannya, serta hubungannya dengan aktivitas gunungapi tersebut.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang industri energi memberikan fenomena, dimana sumber daya panasbumi dapat dipergunakan manjadi sumber baru.