Salah satu tugas pokok Direktorat Vulkanologi DITJEN Geologi dan Sumber Daya Mineral Dep. Pertambangan dan Energi adalah melakukan pengawasam atau pemantauan secara periodik terhadap aktivitas gunung berapi yang ada di seluruh wilayah Indonesia.
Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari 3 lempeng utama, lempeng Eurasia di utara, Lempeng Indo-Australia di selatan, Lempeng Pasifik di timur dan Lempeng kecil di Philipina diantara ketiga lempeng utama.
Pada Gunung Semeru dapat terjadi beberapa gejala seismik antara lain adalah gempa Vulkanik Dalam (VA) dan Tremor Vulkanik. Pada dasarnya frekuensi dominan yang terekam pada stasiun satu dengan yang lainnya berbeda untuk kejadian yang sama. Frekuensi dominan gempa Vulkanik A (VA) yang terjadi di Gunung Semeru berkisar antara 0.1 Hz sedangkan untuk tremor vulkanik memiliki frekuensi dominan sekit…
Berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran data seimogram didaptkan beberapa komponen yaitu, lama gempa, waktu tiba gelombang S-P, amplituda maksimum dan jenis gempa. Jenis gempa yang terekam oleh seimogram St. Leker pada bulan November 2008 yaitu gempa letusan, gempa vulkanik dalam, gempa tremor, gempa tektonik jauh, gempa tektonik lokal, gempa vulkanik dangkal dan gempa banjir.
Pengamatan aktivitas gununga api dapat dilakukan berdaarkan metoda deformai permukaan gunung api untuk mendapatkan pola dan kecepatan perubahan vekto baik dalam arah horizontal maupun vertikal. Data dan informasi deformasi permukaan ini selanjutnya digunakan untuk mengungkapkan karakteristik dari aktivitas magmatik dari gunung api yang bersangkutan. (Abidin 1995).
Gunungapi Papandayan merupakan salah satu gunungapi aktif yang terdapat di Indonesia. Gunungapi ini terletak paling selatan dari deretan gunungapi Priangan Selatan, Jawa Barat. Gunungapi Papandayan termasuk gunungapi strato, berbentuk kerucut terpancung, dibangun oleh pergantian pelapisan leleran/aliran lava dan aliran bahan lepas.
Seimogologi gunungapi adalah ilmu tentang sinyal gempa/seismik yang berasal dari gunung dan terkait dengan aktivitas gunung, baik tentang asal-usul sinyal, distribusi spasial temporal, hubungannya dengan proses vulkanik dan menggunakannya sebagai alat untuk menyelidiki struktur dalam gunungapi serta untuk memprediksi letusan gunung.
Ada beberapa metode pengamatan aktivitas gunungapi yang telah diaplikasikan sekarang ini yaitu : metode seismik, metode visual, metode deformasi, metode kimia gas, metode termal, metode gaya berat, metoda geomagnetik dan metode penginderaan jauh. Metode-metode ini dapat di implementasikan secara periodik dalam selang waktu tertentu maupun secara kontinyu.
Pengamatan terhadap gunungapi salah satunya bertujuan untuk mendekteksi pergerakan magma dan struktur batuan di dalam tubuhnya. Magma yang terkandung dalam gunungapi merupakan faktor penting yang mengontrol aktivitas gunungapi tersebut, mulai dari pergerakan aliran lava atau letusan (erupsi).
Gerakan tanah merupakan proses perpindahan massa batuan dan tanah, ataupun percampuran dari keduanya, dari tempat asalnya ketempat yang lebih rendah (oleh gaya gravitasi) akibat proses gangguan keseimbangan lereng. Gerakantanah merupakan salah satu jenis bahaya geologi yang sering terjadi karena fenomeda alam tersebut ditimbulkan oleh proses-proses geologi baik oleh gaya-gaya yang berkerja dal…