G. Gamalama yang juga disebut Piet van Ternate atau G. Ternate. (1715 m), terletak di Pulau Ternate, merupakan gunungapi strato dan termasuk salah satu gunung aktif di Indonesia. Dalam sejarah, letusan atau peningkatan kegiatan bermula pada tahun 1538, Hingga kini telah terjadi sebanyak 74 kali peningkatan. Letusan terakhir terjadi pada 9 Agustus 1983.
G. Kie Besi di P. Makian terletak di sebelah Barat Daya P. Halmahera pada posisi 0° 19' Lintang Utara, 127°24' Bujur Timur termasuk salah satu Gunungapi strato dengan tinggi di atas permukaan laut 1357 m. Demikian pula G. Gamalama yang terletak di P.Ternate, pada posisi 0°48' Lintang Utara, 127°18,5' Bujur Timur, termasuk Gunungapi tipe strato dengan ketinggian 1725m di atas permukaan laut.
G. Gamalama (1715 mdp.) terletak pada posisi 0° 48' LU dan 127° 19,5' BT berada dalam wilayah Provinsi Maluku. Gunung api dengan tiper strato dikenal sebagai biangnya pembentukan P. Ternate dan saat ini Ibukota Kabupaten Tk. II Maluku Utara berkedudukan di sini. Pulau ini mempunyai luas kurang lebih. 40 km² dengan jumlah penduduk 75.723 jiwa pada thn. 1981.
Dalam rangka kunjungan kerja MENKO KESRA dan MENDAGRI ke daerah pengungsian akibat bencana letusan G. Colo dan G. Gamalama, penuli di tunjuk mewakili Bapak Direktur Jenderal Pertambangan Umum (Anggota Badan Kordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Alam)
Peletusan G Gamalama September 1980 merupakan letusan magmatik Kogia an tersebut terjadi melalui dua tempat yaitu Kawah Utama dan Kawah Baru. Bom lapili dilemparkan pada daerah sejauh lebih kurang 1,5 km dari puncak, sedangkan abu tersebar di seluruh P. Ternate sampai ke Halmahera. Akibat peletusan ini hampir 85% dari seluruh penduduk P. Ternate yang berjumlah 70.000 jiwa mengungsi ke daerah se…
Pengamatan G.Dukono, G. Tankonora di Halmahera dan G. Gamalama di Pulau Ternate dilakuakan pada tanggal 17 Juli- 4 Agustus 1980. Untuk mengatahui perkembangan kegiatannya, seperti penyelidakan-penyelidikan terdahulu, terhadap gunung tersebut masih terbatas pada pengamatan secara visual dan pengukuran suhu. Dengan data yang ada sekarang, kemudian membandingkan dengan data hasil pengamatan terdah…
De Talamau is een 2912. 3 m hooge samengestelde vulkaan in het noordelijke van Sumatra's Westkust, die volgens Kemmerling (1921p.7) een terrein van 350 km2 met zijn vulkanisch produkten bedekt.
Buku ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan geografi kebencanaan. Faktor-faktor fisik bencana yang dikaitkan dengan aplikasi social dan kebijakan dalam melakukan mitigasi bencana. Buku ini lebih mengutakan teori-teori kebencanaan, klasifikasi kebencanaa, metode dan Teknik dalam melakukan penelitian-penelitian kebencanaan yang berbasis pada Sistem Informasi Geografis (SIG), sehingga mitigasi…