Pengujian Uap/Monitoring sumur MT-2, MT-3, MT-4, MT-5 dan sumur injeksi MT-6 periode pertama 2010 beltujuan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia flli_da dari sumur sehingga dapat dipergunakan sebagai dasar dalam pengembangan sumur secara lebih lanjut. Kegiatan fersebut dilaksanakan lapangan panas bumi Matal…
Lapangan panas bumi Mataloko yang terletak di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa lenggara Timur merupakan salah satu daerah panas bumi di wilayah Indonesia Timur yang sudah ditetapkan sebagai WKP panas bumi dan siap dikembangkan. Penyelidikan geosain di daerah ini telah dilakukan sejak tahun 1984 dan pada awal tahun 2000-an telah dil…
Dari basil analisis megaskopis 59 contoh serbuk bor, Sumur MT-2 trayek selubung 1 O" dan 8" lapangan panas bumi Mataloko, Flores, NIT dapat disimpulkan sbb: Lapisan batuan/ litologi Sumur MT-2, terdiri dari breksi tufa terubah, andesit piroksen terubah, andesit hornblende terubah dengan sisipan tipis b…
Hasil monitoring sumur MT-2 bulan Nopember akhir sampai awal Desember 2002 menunjukan tekanan kepala sumur (TICS) yang stabil terhadap tahap sebelumnya yaitu 2,5 barg pada kondisi bleeding dengan temperatur terukur sekitar 96,3 - 97,8 °C. Data kimia gas (NCGS) baik yang dianalisis di laboratorium maupun yang dianalisis di lapanga…
Hasil kegiatan monitoring sumur ME-2, Mataloko di lakukan berdasarkan Metode penyelidikan berikut ini. Geologi sumur MT-2 secara garis besar terdiri dari : Breksi tufa terubah (kedalaman 0-16 meter), andesit piroksen terubah dengan sisipan tipis breksi tufa terubah (kedalaman 16-106 meter), breksi tufa berselang• seling dengan andesit hornble…
Indonesia memiliki industri baja yang bahan bakunya tergantung pada impor dari Swedia dan Brazil. Untuk mengurangi ketergantungan dengan bahan baku impor, perlu dilakukan penggunaan bijih besi yang terdapat di dalam negeri untuk ditambang dalam memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan bentuk perusahaan yang mampu memperoleh keuntungan, mampu menghid…
Daerah penelitian berada di lokasi sumur pengeboran SMN-1 berada pada posisi 677429 mT s.d. 9915311 mU (UTM WGS 84, zona 47S) berada pada elevasi 544 m dan lokasi sumur pengeboran SMN-2 berada ada posisi 679184 mT s.d. 9915445 mU (UTM WGS 84, zona 47S) dengan elevasi 448 m, di daerah Panasbumi Sumani termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Solok, Pro…
Pada buletin ini dihadirkan tulisan mengenai pengelolaan batubara kalori rendah, seperti kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai sumber daya ini yang cukup berlimpah. Selain itu, juga hadir tulisan mengenai semburan gas pada sumur pengeboran batubara di Muara Lawai, Lahat dan juga desain lereng tambang terbuka batubara di Kalimantan Timur. Tulisan me…
Pada buletin Volume 7 No 2 Mei 2012 ini dihadirkan tulisan mengenai pengelolaan batubara kalori rendah, seperti kita ketahui bahwa Indonesia mempunyai sumber daya ini yang cukup berlimpah. Selain itu, juga hadir tulisan mengenai semburan gas pada sumur pengeboran batubara di Muara Lawai, Lahat dan juga desain lereng tambang terbuka batubara di Kali…
Litologi penyusun sumur CTL-2 sampai kedalaman akhir (703,40 m) merupakan produk dari aktivitas vulkanik Telomoyo berupa batuan lava dan piroklasik yang telah mengalami ubahan dengan intensitas lemah sampai kuat. Mineral ubahan yang terbentuk dapat dikelompokan kedalam jenis ubahan argilik lanjut,sub propilitik dan propol.itik yang berfungsi sebagai…