Penyelidikan geofisika terpadu akan dilaksanakan di sungai banyi, Bengkayang. Penyelidikan ini akan merupakan realisasi pelaksanaan kerja PELITA II/1979-1980 sebagaimana direncanakan dalam DIP untuk Sub Direktorat Geofisika Eksplorasi.
Metoda yang digunakan dalam penyelidikan geofisika di daerah Gn. Serantak yaitu mmetoda magnet dan metoda Polarisasi-Terimbas (IP). Kedua metoda ini diharapkan dapat membantu menerangkan keadaan geologi dibawah permukaan tanah dan juga membantu menerangkan atau menentukan lokasi endapan mineral sulfida yang secara geologi maupun geokimia diperkiraka…
daerah penyelidikan sebelumnya telah diselidiki secara resional oleh tim eksplorasi mineral logam , direktorat sumber daya (DSM) mineral pada anggaran pelita 1995-1996 .hasil penyelidikan menunjukan adanya beberapa indikasi mineralisasi yang cukup menarik untuk diselidiki lebih lanjut .(simpwee s dkk,1996)
Berdasarkan penyelidikan geologi dan geokimia didaerah Patahajang, telah ditemukan pemineralan sulfida Cu,Pb,Zn dan Ag. Untuk menyelidiki pola struktur bawah permukaan dan yang ada hubungannya dengan sebaran endapan sulfida itu, telah dilakukan penjajagan eksplorasi geofisika dengan cara polarisasi-terimbas dan cara magnet, yang juga merupakan penye…
Laporan ini di susun sebagai hasil pendukung Geolistrik yang di lakukan di daerah Kotamadya Tanjungkarang Telukbetung, atas permintaan TEKNI UMUM P.t yang di sampaikan oleh Prof. Moh Jaenal Abidin dalam suratnya tertanggal 3 Pebuari 1968.
Sebagai realisasi anggaran pembangunan dari proyek bahan Galian Logam dengan nomer kode proyek 13.1.02.440222.20.06.02 dalam tahun anggaran 1993/1994 telah dilakukan eksplorasi geofisika didaerah S.Lukah, kabupaten Baritp-Utara, Propinsi Kalimantan-Tengah. Daerah penyelidikan itu dipilih berdasarkan saran PT.Aneka Tambang(Persero) dan Monstone Mine …
Between 15 Augst and 9 November 1976 a combined field party from the Beurau of Mineral Resources, Geology & Geophysical (BMR) and the Geological the Kepala Burung (formerly Vogelkop, or bird head) peninsula of Irian Jaya Indonesia (Fig.1).
Atas permintaan gubernur, Kepala Daerah tingkat I Jawa Barat, dengan suratnya No.149/A.I/3/Kasra/1975, tanggal 17 maret 1975, perihal tanah longsor antara jalan ciamis-cirebon km 157.